Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pengelola Persija, PSSI Tunjuk Persija Jaya

Rapat Komite Eksekutif PSSI dikabarkan memutuskan PT. Persija Jaya sebagai pengelola sah atas Persija Jakarta, sementara Persebaya Surabaya diputuskan harus merger.

Rapat Komite Eksekutif PSSI masih berlangsung hingga berita ini diturunkan, namun di sela-sela jeda untuk istirahat, sholat maghrib dan makan malam, anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyalla M. Mattalitti, mengungkapkan sejumlah keputusan yang hampir final.

“Persija ini Persija Jaya, tetapi belum sebut nama (nama pemimpin yang sah), karena katanya Persija Jaya itu ada tiga atau berapa jadi diminta untuk berembug sendiri terlebih dahulu,” ujarnya saat berjalan dari ruang rapat ke ruang istirahat di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (30/9/11).

Saat ini, terdapat tiga badan hukum yang mengaku berhak mengelola Macan Kemayoran, yakni PT. Persija Jaya dibawah pimpinan Bambang Sucipto, dengan dukungan mantan CEO klub LPI, Jakarta FC, Hadi Basalamah, lalu PT. Persija Jakarta di bawah pimpinan Nachrowi dan satu lagi PT. Persija Jaya Jakarta, dibawah pimpinan Benny Erwin dengan ketua umum Ferry Paulus.

Dualimse kepengurusan juga dialami Persebaya Surabaya, dengan PT. Persebaya Indonesia pimpinan Cholid Goromah dan PT. Persebaya Mitra Muda pimpinan Wishnu Wardhana.

PSSI meminta kedua kubu merger. Secara umum kedua kubu sepakat, namun perbedaan pendapat terdapat pada pembagian saham.

Seperti diketahui, 30 persen dari saham Persebaya tetap menjadi hak milik klub anggota. Sisanya sebanyak 70 persen diperebutkan dua badan hukum tersebut.

“Persebaya itu jelas merger 35-35, itu jelas-jelas bunyi surat PSSI, tetapi sekarang masih mau negosiasi. Kalau tidak mau, ya kesepakatan eksko harus ditinggal. Tetapi saya lihat Pak Farid (Rahman, wakil ketua umum PSSI) masih belum menerima. Dia menawarkan 12 persen untuk Mitra Muda dan 58 persen untuk saudara Cholid, padahal itu semua (Persebaya Indonesia) adalah klub LPI (Liga Primer Indonesia), tidak bisa itu,” ungkapnya.

Mengenai Persija, Komite Eksekutif PSSI Tuty Dau, mengatakan hal ini berlarut-larut karena ketiga kubu sama-sama terdaftar di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

"Kita tidak bisa segera mengambil keputusan karena semuanya sama-sama terdaftar, jadi yang terbaik biarkan mereka menyelesaikannya secara internal," ujar Tuty Dau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar