Sebanyak 15 pemain timnas tidak hadir dalam mediasi yang
dilakukan oleh PSSI untuk menyelesaikan konflik internal pascakekalahan
dari Bahrain.
Usai kekalahan 0-2 di Gelora Bung Karno,
tujuh punggawa timnas mengungkapkan niatnya untuk mundur dari skuad Tim
Garuda. Mereka kecewa dengan pernyataan Wim Rijsbergen lewat media, yang
terkesan menyalahkan pemain.
Namun lewat mediasi yang digelar
Kamis (22/9/11), masalah tersebut mulai menunjukkan titik terang. "Sudah
tidak ada masalah lagi soal isu boikot, karena memang sejak kecil kami
bercita-cita membela timnas. Hal itu sudah kami raih sekarang, jadi
tidak mau kami buang begitu saja,” ucap kapten Firman Utina.
Namun
tidak semua pemain hadir dalam mediasi yang sebenarnya mengundang
seluruh skuad Tim Garuda, baik cadangan maupun inti. Mereka adalah Ferry
Rotinsulu, Kurnia Meiga, Supardi, M. Nasuha, Riccardo Salampessy, Wahyu
Wiji Astanto, Egy Melgiansyah, Tony Sucipto, M. Ilham, Oktovianus
Maniani, Boaz Solossa, Irfan Bachdim, Ferdinand Sinaga, Hariono dan
Amrizal.
Menurut media officer timnas, Dessy Christina,
para pemain beralasan tidak mendapat tiket, sementara beberapa yang
berasal dari Persipura Jayapura masih harus berlatih dengan tim
menjelang persiapan menghadapi Piala AFC 27 September mendatang di
Stadion Franso Harriri, Irak, kandang Arbil SC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar