Mantan klub Liga Primer Indonesia (LPI), Persema Malang, tak
memiliki nahkoda setelah pelatih Timo Scheunemann mengumumkan mundur.
Sebelumnya,
Timo sempat menjadi pelatih dan direktur teknik bagi klub asal Malang
tersebut, namun kini ia meletakkan kedua jabatan itu sekaligus.
Pengunduran
diri itu diakui Timo, Jumat (30/9/2011) siang. "Ada ketidakcocokan,
tapi saya ingin keluar baik-baik. Jadi, saya tidak mau banyak komentar,"
katanya.
Yang jelas, aku Timo, dirinya sudah tidak melatih lagi
dan juga memilih tidak menjadi direktur teknik di Persema. "Dalam waktu
dekat ini, saya akan bertemu dengan pihak Manajemen Persema," akunya
singkat.
Sementara itu, CEO Prsema Malang, Didiet Poernawan
Affandi, belum bisa memberikan penjelasan terkait hal ini.
Persema
meninggalkan kompetisi Liga Super di pertengahan musim lalu untuk
bergabung dengan LPI. PSSI di kepengurusan Nurdin Halid menjatuhkan
hukuman pencabutan status keanggotaan lewat kongres.
Namun PSSI
era Djohar Arifin mengangkat hukuman tersebut lewat rapat kongres,
dimana menurut statuta PSSI, hal ini ilegal, karena keputusan kongres
hanya bisa dicabut lewat kongres.
Alih-alih mendapat hukuman
degradasi ke Divisi III, Persema justru mendapat keistimewaan bermain di
Liga Super musim depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar