Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mudah Kejebolan, Wim Sorot Rapuhnya Lini Belakang

Meski gagal meraih kemenangan, pelatih timnas Indonesia Wim Rijsbergen mengaku cukup puas melihat mentalitas pemainnya, meski masih menyoroti lemahnya lini belakang.

Indonesia harus mengakui keunggulan Qatar 3-2 pada lanjutan kualifikasi pra-Piala Dunia 2014 di Jakarta (7/10/2011). Dua gol Cristian Gonzales dibabak pertama gagal membuat pasukan 'Garuda' mendulang angka pertamanya.

Meski kecewa dengan hasil ini, Wim Rijsbergen mengaku tetap menghargai permainan trenginas anak-anak Indonesia yang mampu menyamakan kedudukan meski sempat tertinggal dua kali.

"Tadi adalah pertandingan yang bagus untuk para penonton. Saya senang dengan penampilan anak-anak, tapi tidak pada lini belakang," papar Wim pada konfrensi pers usai laga.

"Saya lihat karakter tim Indonesia seharusnya bermain hari ini. Tapi lemahnya lini belakang membuat kita gagal meraih hasil positif," ujar Wim.

"Kami menunjukan mental bertanding yang luar biasa untuk comeback setelah tertinggal 1-0, lalu 2-0. Tetapi melawan tim kelas dunia seperti ini kita tidak bisa bermain dengan pertahanan seperti tadi," ucap pelatih asal Belanda itu.

"Pemain-pemain Qatar bisa memaksimalkan kecepatan dan ruang dilini belakang. Berkaca pada pengalaman saya sebagai bek tengah, kita tidak akan bisa memenangkan pertandingan dengan lini belakang yang rapuh," imbuhnya.

"Kesimpulannya, kami harus bekerja sangat keras untuk mengimbangi pertandingan-pertandingan seperti ini dan perlu juga untuk mempertebal mentalitas bertanding. Kami harus berkembang sebelum bermain tiga laga akhir," tegas Wim.

Dengan kekalahan ini semakin membenamkan harapan Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya. Merah Putih tetap menghuni dasar klasemen Grup E tanpa mengemas satu poin pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar