Penyerang timnas Indonesia, Boaz Solossa, mengaku selalu
siap membela timnas. Ia juga menjelaskan miskomunikasi yang terjadi
antara dirinya dengan manajemen timnas.
Penyerang
Persipura Jayapura itu baru saja memenuhi panggilan Komisi Disiplin
(Komdis) PSSI, Jumat (7/10/11), terkait absennya Boaz dan rekan
setimnya, Riccardo Salampessy, dari pemusatan latihan jelang lawan Qatar
di Gelora Bung Karno, 11 Oktober mendatang.
Ketua Komdis Bernhard
Limbong mengakui adanya miskomunikasi tersebut dan memutuskan untuk
tidak menjatuhkan hukuman. Keduanya hanya mendapat teguran lisan.
"Saya
masih mau main untuk timnas. Kalau untuk melawan Qatar saya dipanggil,
saya siap," ujar bomber gesit tersebut kepada wartawan di kantor PSSI,
usai menemui Komdis.
Boaz mengaku kaget menerima panggilan Komdis.
Ia tidak pernah berniat mangkir latihan dan mengaku sudah minta izin
untuk datang terlambat.
"Saya sudah minta izin untuk sementara
tidak ikut latihan dan PSSI sudah memberikan izin. Saya sudah minta
untuk bergabung lagi. Tapi, PSSI menyarankan sebaiknya bulan November
mendatang. Lantas saya mengiyakan," tandas Boaz.
Apa yang dikatakan Boaz ini senada dengan keterangan Riccardo kepada INILAH.COM, beberapa
waktu lalu. Sang bek mengatakan dirinya tidak mendapatkan tiket pesawat
sesuai waktu yang ditentukan dan meminta izin untuk tiba terlambat.
Namun manajer timnas Ferry Kodrat justru memintanya tetap di Papua
sembari beristirahat.
Beberapa hari sebelum pemusatan latihan, Boaz dan Riccardo membela Persipura melawan Arbil SC di kancah Piala AFC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar