Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tonnie Cusell, Belum Banyak yang Tahu

Stefano Lilipaly muncul di Jakarta beberapa bulan lalu didampingi pria tampan. Namanya Tonnie Cusell Lilipaly. Pria 28 tahun itu adalah sepupunya dan ternyata bisa juga main bola. Jam terbangnya bahkan cukup bisa dibanggakan. Saat ini gelandang serang ini bermain di FC Hilversum yang berlaga di Topklasse, Liga ketiga di bawah Eredivisie dan Eerste Divisie.

Karir Panjang

Dia lahir 4 Februari 1983 dan sudah memperkuat berbagai klub di Belanda baik di liga utama maupun liga kedua. Perjalanan karir sejak remaja dari Vitesse Arnhem, RKC Waalwijk, FC Twente, AFC Amsterdam dan terakhir di FC Hilversum.

Menurut pengamatan Radio Nederland, Tonnie Cusell Lilipaly memiliki kecepatan yang bagus dan passing yang matang. Tidak jarang pula dia melesakkan gol dari kiri pertahanan lawan. Walau tubuhnya tidak terlalu tinggi dibanding rata-rata pemain Belanda, tapi skill penguasaan bola cukup bagus.

Di FC Hilversum dia bernomor punggung -7-

Umpan Matang "Lagi-lagi Tonnie Cusell membuktikan betapa umpan-umpannya sangat matang. Tiga assistnya membuahkan tiga gol mengantar kemenangan FC Hilversum atas HBS," demikian bunyi berita media Belanda mengenai Cusell yang berandil besar dalam kemenangan klubnya.

Berbeda dengan Stefano yang datang hanya untuk urusan timnas U-23 saja, Tonnie Cusell justru membuka kesempatan main di Indonesia "Selama 12 hari ini saya ingin melihat kemungkinan menemukan klub di Indonesia. Kalau cocok ya saya main di Indonesia," ungkap ayah satu anak itu.

Suka Indonesia

Bagi Ton, panggilan akrabnya, Indonesia bukan negara yang asing. Dia sudah pernah berlibur ke Bali. Dia sangat menyukai makanan dan keakraban orang Indonesia. Ton menuturkan sudah ada pendekatan dengan beberapa klub di Indonesia tanpa membeberkan nama. "Tunggu saja perkembangannya, nanti pasti dikasih tahu," demikian ungkap pria yang memfavoritkan Gianfranco Zola.

Bintang Sinetron

Melihat penampilannya yang 'boleh lah' itu, Radio Nederland menanyakan minatnya jadi pragawan atau bintang sinetron. "Wah kalau memang tidak ada klub tapi ada yang nawari bayaran tinggi kenapa tidak," selorohnya sambil tertawa.

Semoga Ton bisa sekali dayung dua atau tiga pulau terlampaui. Sukses mengantar Stefano menjadi bintang U-23 Indonesia dan kamu bisa menerobos lini pertahanan lawan dan mencetak beberapa gol. Gak masalah di ISL atau LPI terserah, asal kisruhnya berhenti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar