skip to main |
skip to sidebar
Liga Indonesia Berisikan Tim-Tim Sampah
Kompetisi Liga
Indonesia musim depan dipastikan berjalan satu wilayah. Tetapi ada
penambahan jumlah tim menjadi maksimal 24 tim.
Hal itu
dikemukakan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin usai rapat komite
eksekutif PSSI di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (22/9/2011) dinihari WIB.
...
"Lanjutan rapat exco yg kemarin kita lanjutkan hari ini. Exco telah
memtuskan, pembahasan mengenai kompetisi bahwa kompetisi tetap satu
wilayah sesuai amanat kongres Bali (Januari lalu). Kalau jumlah klub,
itu Exco yang menentukan. Itu ada di statuta," ujarnya.
"24 tim
maksimal. 18 yang lalu ditambah enam tim. Yakni, PSM Makassar, Persema
Malang, Persibo Bojonegoro, PSMS Medan, Persebaya, dan Bontang FC. Dan
klub-klub ini sampai tanggal 26 tetap kita verifikasi, terutama soal
finansial dan stadion," papar Djohar.
Lebih lanjut, Djohar
menjelaskan perihal status PSM, Persibo dan Persema yang sempat keluar
dari Liga Indonesia untuk gabung dengan Liga Primer Indonesia.
"PSM sudah dicabut skorsingnya pada kongres 14 april. Sementara Persibo
dan Persema, pada rapat 14 April mengamanahkan kepada Exco untuk
merehabilitasi keanggotaan. Jadi secara hukum ketiganya tidak ada
masalah," lugasnya.
Dengan 24 klub terlibat di Liga Indonesia
musim depan, jadwal kompetisi jelas menjadi lebih panjang, yakni 46
pekan. Hal itu, nilai Djohar, bukanlah sebuah masalah.
"Ya ini
adalah bagian dari perubahan. Kita lihat saja. Tapi, kita sudah
menyampaikan kepada FIFA dan AFC, mereka tidak ada masalah."
"Kalau di antara yang 24 klub itu ada tiga yang tidak lolos verifikasi,
maka ya hanya 21 klub yang jalan," bebernya.
Terkait dengan
proses verifikasi, Djohar juga menegaskan bahwa klub-klub yang sedang
diverifikasi mesti memberikan data sejelas-jelasnya demi menjamin mereka
memiliki kesiapan, khususnya dana, untuk mengarungi satu musim
kompetisi.
"Kita tak ingin kompetisi berhenti di tengah jalan
karena masalah pendanaan. Mereka harus bisa memberikan bukti-bukti dana
pendukung tim dan sponsorship dsb."
"Bagi klub yang mundur, di
samping hukuman yang ada di statuta. Ada hukuman tambahan: tidak boleh
ikut kompetisi 3 musim ke depan. Jadi kita harapkan klub-klub berpikir
mampukah ikut musim ini atau tidak," tegas Djohar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar