Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Alasan Wim Rijsbergen Menggelikan


Lucu, itulah pendapat mantan pelatih timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, terhadap komentar pelatih timnas saat ini, Wim Rijsbergen, usai laga melawan Bahrain.

Usai ditekuk Bahrain 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pekan lalu, Wim menyatakan bahwa timnya, yang diperkuat sejumlah pemain terbaik Indonesia seperti Firman Utina, Cristian Gonzales, Boaz Solossa hingga Bambang Pamungkas memang belum layak bermain di level Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.

Ditambah lagi, seperti diungkap pemain kepada mantan pelatih Alfred Riedl, pelatih asal Belanda itu ternyata memaki para pemain saat jeda pertandingan dengan kata-kata yang kurang sopan bagi budaya Indonesia.
“Pelatih harus keras, tetapi kerasnya itu untuk mendidik, memotivasi, bukan untuk melecehkan pemain,” ujar Bambang.

“Biarpun pelatih dari Eropa dan meskipun orang Eropa biasa seperti itu, bukan berarti para pemain lalu dipaksa mengikuti. Justru pelatih itu yang harus mengetahui kondisi dan budaya di negara. Jangan mentang-mentang Eropa terus harus ikut gaya Eropa,” lanjutnya.

Mantan pelatih Jakarta FC dan direktur teknik Pelita Jaya itu juga berkomentar mengenai pendapat Wim bahwa skuad timnas saat ini belum pantas bermain pada level kualifikasi Piala Dunia 2014. Padahal dengan materi yang hampir sama, Indonesia pernah mengalahkan Bahrain tahun 2007 lalu.

“Lucu, materi pemain sama kok. Mereka juga pernah main bagus, pemain bisa diajak main bagus. Mereka juga pernah menang. Alasan ini tidak masuk akal.”

“Saya kira para pemain yang ada (di timnas) sekarang cukup bagus. Memangnya seburuk itukah pemain kita sampai berkata seperti itu?” tandas sang pelatih.

Timnas Indonesia akan kembali berlaga di SUGBK pada 11 Oktober mendatang, menjamu Qatar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar