Pelatih baru Tim Nasional Indonesia, Wim Rijsbergen mengaku masih buta peta kekuatan tim Turkmenistan. Tak ingin menjadi bulan-bulanan lantaran sempitnya waktu persiapan, Tim Nasional bakal bermain aman di pertandingan perdana pra piala dunia.
"Dalam pertandingan awal ini kita masih buta dengan kekuatan lawan, terus persiapan dan kondisi kita yang terlalu sempit. Sehingga kita akan mencari main aman sambil mencuri bila ada peluang,” kata Rahmad Darmawan usai latihan bersama dengan punggawa Tim Nasional di lapangan C Senayan, Jakarta.
Menurutnya, Wim pun sudah membahas strategi khusus untuk meladeni Turkmenistan. Strategi ini yang akan terus ditempa kepada Bambang Pamungkas Cs. Apalagi, para pemain Indonesia dianggap Wim sudah memiliki kualitas yang apik.
“Yang perlu dibenahi hanya bagaimana pemain-pemain bisa membaca permainan lawan dan mengantisipasi permainan lawan,” kata Rahmad Darmawan mengungkapkan penilaiaan Wim.
Saat latihan, Rahmad Darmawan yang lebih banyak memberi instruksi kepada pemain. Sementara Wim hanya melihat dari pinggi lapangan. Di latihan ketiga ini, Wim mengevaluasi soal latihan yang telah dijalani.
Rencananya, Indonesia berduel dengan Turkmenistan pada 23 Juli 2011. Indonesia baru menjamu Turkmenistan pada 28 Juli 2011 di gelora Bung Karno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar