Ratusan warga Solo menggelar doa bersama menjelang pelaksanaan Kongres PSSI. Doa bersama diikuti oleh ketua dan para anggota Komite Normalisasi PSSI beserta Muspida Kota Surakarta.
Acara tersebut digelar di depan Plasa Sriwedari, Solo, Kamis (7/7/2011) sore. Hadir pada acara tersebut di antaranya adalah Ketua KN PSSI Agum Gumelar, anggota KN Hady Rudyatmo, Sumaryoto, dan Sinyo Aliandoe.
Hadir pula Walikota Surakarta Joko Widodo dan jajaran Muspida Kota Surakarta. Selain itu jug hadir sejumlah rohaniawan dari dari enam agama dan aliran kepercayaan yang didaulat untuk berdoa secara bergiliran, demi kelancaran kongres 9 Juli mendatang di The Sunan Hotel, Solo.
Dalam sambutannya Agum menyampaikan terima kasihnya atas dukungan penuh warga Solo. Dia juga optimistis di kota yang punya ikatan sejarah dengan sepakbola dan olahraga nasional tersebut, Kongres PSSI akan menghasilkan keputusan terbaik untuk masa depan olahraga nasional.
"Lebih 200 juta rakyat Indonesia saat ini menaruh perhatiannya ke Solo. Di kota ini Kongres PSSI pertama digelar, PON pertama digelar. Saya yakin pilihan KN PSSI memilih Solo sebagai tuan rumah adalah pilihan tepat. Kita mulai dengan tekad harus berhasil, sukses, membawa manfaat besar bagi bangsa ini," ujar Agum dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu, Agum mendapat hadiah anak wayang Wisanggeni dari warga Solo. Wisanggeni adalah tokoh wayang yang jujur, pemberani, dan selalu tampil sebagai pahlawan yang mampu menyelesaikan masalah di saat-saat sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar