Jack Warner, yang menjabat sebagai wakil presiden FIFA saat tersangkut kasus suap, akhirnya resmi mundur dari jabatannya, Senin (20/6/11).
Pria yang menjadi anggota terlama Komite Eksekutif FIFA tersebut dibekukan keanggotaannya, selama FIFA menginvestigasi kasus ini.
Warner, warganegera Trinidad dan Tobago, dituduh membantu presiden AFC Mohammed Bin Hammam menyuap anggota pemilik suara FIFA menjelang pemilihan presiden FIFA.
Seperti Warner, Bin Hammam juga dibekukan, sehingga Sepp Blatter maju sebagai calon tunggal dan terpilih sebagai presiden FIFA.
Selain mundur dari jabatannya di FIFA, Warner juga mundur dari jabatannya sebagai presiden Konfederasi Asosiasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah dan Karibia (CONCACAF).
Dalam pernyataan resminya, FIFA mengungkapkan, “Jack A. Warner telah memberitahu FIFA mengenai pengunduran dirinya dari sepak bola internasional.”
“FIFA menyesalkan kejadian-kejadian yang mendorong Mr. Warner mengambil keputusan tersebut.”
“Pengunduran dirinya telah diterima badan sepak bola dunia, dan kontribusinya untuk sepak bola internasional serta sepak bola Karibia khususnya dan juga konfederasi CONCACAF dihargai dan diakui,” lanjutnya.
“Mr. Warner meninggalkan FIFA atas kemauannya sendiri setelah melayani selama 30 tahun.”
Warner dan Hammam dituduh memberikan uang suap sebesar 25 ribu pound (Rp 348,6 miliar) untuk masing-masing anggota Persatuan Sepak Bola Karibia, yang terdiri dari 25 anggota.
Sumber terdekat Warner mengatakan keputusan itu diambil “demi kebaikan dari permainan sepak bola”. Sumber tersebut menolak berkomentar saat ditanya apakah ia benar-benar mundur dengan sukarela atau dipaksa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar