Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sengketa Arema Telah Dibuka


Konfrontasi terbuka dalam sengketa manajemen Arema FC kini telah dimulai. Sepulang dari menunaikan ibadah umrah, Rendra Kresna langsung melancarkan counter attack alias serangan balik kepada mantan Ketua Yayasan Arema M Nur.

Rendra tak terima dirinya diabaikan begitu saja setelah M Nur berkolaborasi dengan Eddy Rumpoko. Bupati Malang ini langsung memecat M Nur dari jabatan ketua yayasan, sesuai usulan yang dilayangkan penasehat Arema Bambang Winarno beberapa waktu lalu.

Pemecatan dilakukan di kantor Arema, dengan dalih M Nur tak memberikan pembelaan setelah diberi waktu 21 hari sejak diusulkankannya pemecatan. M Nur yang diundang ke kantor Arema juga tak pernah menampakkan batang hidungnya.

"Saya telah memecat M Nur. Semua sudah sesuai prosedur dan juga sudah diberi waktu membela diri. Jadi mulai sekarang M Nur bukan Ketua Yayasan Arema," cetus Rendra. Selanjutnya ia bakal membuat keputusan secara tertulis.

Bupati Malang ini tak mengakui susunan pengurus yang telah dibentuk M Nur dan Eddy Rumpoko. Berdasarkan hukum, dirinyalah yang masih legal sebagai pembina Arema dan tak bisa digeser begitu saja oleh pihak lain.

Selanjutnya, Rendra bakal mencari orang yang dianggap kapabel untuk menempati sejumlah posisi di yayasan. "Saya akan menata secepatnya kepengurusan. Orang yang peduli dengan Arema akan diprioritaskan," lanjut Rendra yang dulunya presiden kehormatan Arema.

Ia juga mengaku akan bertanggungjawab terhadap langkah Singo Edan selanjutnya, termasuk melunasi kekurangan gaji pemain hingga mempersiapkan musim depan. Rendra menyebut Arema masih bisa selamat walau tanpa ada dua manajemen.

Sayang hingga saat ini kubu Eddy Rumpoko dan M Nur belum bisa dikonfirmasi. Namun, yang pasti pihak M Nur menganggap pemecatan dirinya tak sesuai prosedur karena Rendra Kresna diangkat sebagai pembina yayasan baru sebatas lisan dan belum ada kekuatan hukum.

Itulah yang membuat M Nur tetap bersikukuh bahwa dirinya masih ketua yayasan yang sah. Ia pun kemudian merangkul Eddy Rumpoko, Andi Darussalam Tabusala dan Lucky Adrianda Zaenal untuk membentuk kepengurusan baru.

Kendati begitu, Rendra masih akan membuka pintu rekonsiliasi dengan M Nur dan pihak lain terkait pengelolaan Arema selanjutnya. Sebelumnya pihak Eddy Rumpoko yang berhasrat melakukan rekonsiliasi dengan Rendra Kresna karena keberadaan bupati Malang ini masih dibutuhkan.

Langkah rekonsiliasi yang dilontarkan kubu M Nur dianggap Rendra bukan pada tempatnya. "Sayalah yang harus melakukan rekonsiliasi karena pengurus yang sah," tandas Rendra. Eddy Rumpoko juga disebutnya sebagai pihak di luar sistem Arema.

Tak ada pihak yang mau mengalah dipastikan bakal memperburuk sengketa di tubuh Arema. Padahal tim ini seharusnya sudah memikirkan persiapan untuk musim depan, mulai penataan tim hingga pendanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar