Perbedaan bahasa tidak menjadi kendala di dalam tubuh timnas,
karena bahasa sepak bola adalah bahasa yang universal, demikian menurut
asisten pelatih Liestiadi.
Timnas Indonesia saat ini
ditangani Wim Rijsbergen, pelatih asal Belanda yang mahir berbahasa
Inggris namun tak menguasai bahasa Indonesia. Namun menurut Liestiadi,
yang juga bertugas sebagai penerjemah, hal itu tidak menjadi masalah.
“Dia berbicara mengenai coaching point-nya,
pelatih memang harus banyak bicara supaya pemain lebih mudah mengerti,”
terang Liestiadi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu
(8/10/11).
“Sementara saya menerjemahkannya langsung ke intinya, coaching point-nya
sesuai dengan bahasa Indonesia dan sesuai dengan bahasa-bahasa sepak
bola yang mereka pahami sehingga lebih muda mengerti,” lanjutnya.
Liestiadi
juga memastikan bahwa para pemain paham benar apa yang dimaksud dan
diinginkan sang pelatih. “Oh, mengerti, karena bahasa sepak bola adalah
bahasa yang umum,” tutupnya.
Selanjutnya, timnas akan menghadapi Qatar pada Selasa (11/10/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar