Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Petinggi PSSI Sibuk Urusan Pribadi

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan PSSI, namun para petinggi organisasi sepak bola nasional tersebut belum menjadikannya sebagai prioritas utama.

Sidang Komite Eksekutif untuk mengambil sejumlah keputusan penting tak bisa segera digelar karena sejumlah Komite Eksekutif masih berkutat dengan urusan pribadinya masing-masing, sementara yang lain bekerja mendampingi timnas junior.

PSSI baru akan mengambil keputusan lanjutan lewat sidang Komite Eksekutif yang digelar 16 September mendatang.

“Yang pertama soal organisasi, kedua adalah yang mendesak yaitu soal kompetisi, yang ketiga tentu soal tim nasional,” sekretaris jenderal PSSI Tri Goestoro menerangkan agenda rapat Komite Eksekutif di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (9/9/11).

“Kita berusaha semua Komite Eksekutif hadir. Kalau dipaksakan besok, empat orang tidak bisa hadir. Pak Farid Rahman (wakil ketua umum) ke Turki untuk urusan pekerjaan, Pak Mawardi (Noerdin) sedang di Myanmar bersama tim U-19 (AFF U-19), Pak Erwin (Dwi Budiawan) ke Bangkok mendampingi tim U-16. Bu Tuty (Dau) belum ada kabar di luar negeri,” ungkapnya.

“Kalau tanggal 16, Insya Allah lengkap,” lanjut sekjen.
Masalah paling mendesak untuk diselesaiakan PSSI adalah format kompetisi. Setelah Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, menyatakan bahwa format liga musim depan adalah dua wilayah, Kamis kemarin (8/9/11), ketua umum Johar Arifin menyatakan bahwa hal tersebut belum final.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sendiri menjatuhkan tenggat waktu kompetisi bergulir pada tanggal 8 Oktober, atau kurang dari sebulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar