Liga Indonesia musim depan kemungkinan besar terlambat
digelar, namun PSSI punya akal untuk menghindari sanksi dari Konfederasi
Sepak Bola Asia (AFC).
Akibat kebijakan PSSI merombak
struktur kompetisi musim depan, banyak sekali pekerjaan rumah yang harus
disiapkan PSSI agar liga dengan format baru dua wilayah itu bisa
digelar sebelum 14 Oktober, sesuai tenggat waktu AFC.
Saat ini,
PSSI masih menunggu verifikasi AFC terhadap stadion kandang 34 klub yang
sebelumnya dinyatakan profesional. Badan sepak bola Asia itu
dijadwalkan akan berada di Indonesia mulai 26 September hingga 14
Oktober.
Jika AFC benar-benar memanfaatkan seluruh waktunya, maka
jelas liga tak bisa dimulai tanggal 14 Oktober sebab hasil dari
verifikasi AFC ini sendiri akan menentukan jumlah final kontestan untuk
musim depan.
Jika jumlah peserta berubah, otomatis PSSI juga harus
merancang ulang perangkat liga seperti pembagian wilayah, jadwal dan
lainnya yang sesuai dengan peserta yang ada. Bahkan ada kemungkinan
format dua wilayah batal digunakan.
"Rencana ini sudah diketahui
AFC dan AFC berikan waktu memperbaiki dulu semuanya selama beberapa
bulan ke depan. Jika nanti akhirnya yang dinyatakan lolos verifikasi 20
tim, maka kompetisi akan dilaksanakan dengan format satu wilayah," ujar
wakil ketua Komite Kompetisi PSSI, Toni Aprilani.
Skenarionya,
PSSI akan menggelar lebih dahulu satu laga dan kemudian meliburkannya
hingga 14 November.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar