Mantan kapten Persib Bandung Eka Ramdani mengaku sadar
keputusannya akan menimbulkan reaksi dari bobotoh yang selalu setia
mendukungnya sejak kedatangannya ke Persib lima tahun silam.
Namun
karena niatannya sudah bulat, Eka pun siap menanggung semua risiko yang
bakal ditanggungnya akibat keputusannya meninggalkan Persib dan memilih
berlabuh ke Persisam Putra Samarinda.
"Semuanya sudah saya
pertimbangkan dengan matang saat saya memutuskan untuk meninggalkan
Persib, termasuk segala risiko yang bakal saya terima. Jadi saat bobotoh
meluapkan kekecewaannya kepada saya, saya sudah siap," kata Eka kepada
wartawan di Kantor PT Persib Bandung Bermartabat, Jalan Sulanjana Kota
Bandung, Rabu (21/9/2011).
Bahkan Eka pun mengaku sudah
memprediksi, distro berlabel ER8 miliknya di Jalan RE Martadinata akan
ditolak oleh bobotoh, karena dia sudah tidak berkostum Maung Bandung.
"Tentu
saja saya sudah prediksi usaha distro saya pasti akan ditolak bobotoh,
makanya saat saya memutuskan pindah dari Persib, toko pun akan saya
tutup. Karena kepindahan saya pasti akan menimbulkan amarah dari
bobotoh," ujar gelandang timnas Indonesia ini.
Kendati demikian,
Eka mengaku akan tetap bersikap profesional dan bermain maksimal
termasuk saat timnya Persisam bentrok dengan Maung Bandung yang notabene
telah membesarkan namanya.
"Tidak ada perjanjian, kalau Persisam
main lawan Persib di Bandung, saya tidak main. Saya tetap akan bersikap
profesional. Sama saja seperti M Ilham ketika dia main lawan Persija,
dia juga harus profesional, sama seperti saya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar