Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

AC Milan Tak Sengaja Bertahan Lawan Barca

Ketua Eksekutif AC Milan, Adriano Galliani, menolak anggapan jika timnya dikatakan menerapkan taktik cattenaccio saat melawan Barcelona, Rabu dini hari (14/9/11) WIB.

AC Milan unggul lebih dulu pada detik ke-24 lewat Alexandre Pato, namun setelah itu pertandingan berjalan searah: Barcelona terus menyerang sementara AC Milan dipaksa bertahan hingga menit akhir.

Barcelona sempat membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol Pedro Rodriguez dan David Villa, namun sundulan Thiago Silva pada menit ke-90 membuat pertandingan Liga Champions di Camp Nou berakhir imbang.

Namun Galliani tak sepakat jika timnya menerapkan taktik bertahan khas Italia yang dianggap negatif banyak orang. Itu terjadi secara alami akibat tekanan terus-menerus dari Barcelona.

“Apa yang kami tampilkan bukanlah catenaccio. Anda terpaksa bertahan sedalam itu melawan Barcelona, karena mereka menguasai bola dengan baik. Anda hampir tak punya peluang untuk menyerang,” ujarnya, seperti dinukil dari La Gazzetta dello Sport.

“Barcelona luar biasa dengan bola di kaki mereka. Mereka menikmati 70 persen penguasaan bola dan kami tak mampu merebut bola dari mereka,” lanjut Galliani.

“Lini belakang melakukan pekerjaan dengan bagus, dan Thiago Silva dan (Alessandro) Nesta tampil impresif. Kami sedikit kesulitan mengatasi Dani Alves, tetapi hal itu berubah dengan masuknya (Urby) Emanuelson,” jelasnya.

Galliani, yang dikenal selalu bereaksi secara spontan setiap menyaksikan pertandingan secara langsung, harus menahan diri saat Pato mencetak gol setelah detik ke-23.

“Saya duduk di sebelah Presiden Barcelona jadi saya harus menahan diri dan tidak menggerakkan satu otot pun,” ungkap Galliani. “Ini adalah hal tersulit yang saya lakukan dalam hidup saya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar