Liga PRO 1 musim perdana sepertinya bakal seru. Akan terjadi pertarungan keroyokan antara klub2 'asuhan' Bakrie melawan klub2 'asuhan' LPI.
Klub asuhan Bakrie nampak lebih agresif memburu pemain2 bintang, dan disinyalir banyak melakukan kontrak dibawah tangan guna mensiasati salary cap.
Antek2 Bakrie seperti Iwan Budianto, Ferry Paulus, Mafirion dll sudah memegang klubnya masing-masing. Jangan bising soal 'cross ownership'. Cuma keledai dungu yg tak bisa mensiasati aturan ini.
Bakal seru! Dramatis! Emosional! Dan pertandingan akan berlangsung dengan tensi tinggi. Jika media bisa mengemas laga penuh rivalitas ini, stadion bakal penuh penonton, dan TV media partner kebanjiran slot iklan.
Satu hal penting: JANGAN MELACURKAN FAIRPLAY. Hormati sportivitas. Jangan ada rekayasa siapa juara. NO TEAM ORDER !! Biarkan masing-masing klub bersaing secara sehat. Jangan saling membantu sesama anak asuh.
Jika ada team order maka kompetisi ini mirip pertarungan antara mafia Italia utara melawan mafia Italia selatan. Enak dilihat sih, banyak baku hantam dan darah mengalir, dalam drama dar der door penuh fantasi.
Klub yang sudah dikuasai Tersebut adalah Persija Jakarta, Persela lamongan, Deltras Sidoarjo, Arema Malang, termasuk Pelita Jaya ibarat perahu dgn Nakhoda yg berbeda tapi pemiliknya sama bukan konsorsium tapi satu orang (Nirwan Dermawan Bakrie, kenapa tidak ada yang mengkritisi seperti yg mereka lakukan terhadap LPI? Sebenarnya ini luput dari media-media.
Tapi itukah yang kita cari??
Itukah tujuan REVOLUSI PSSI yg mengusung semangat membenahi kompetisi??
Mari kita renungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar