Jelang bertandang ke Turkmenistan, skuad timnas Indonesia mendapat suntikan tenaga baru dengan masuknya nama Wahyu Wiji Astanto, pemain bongsor dengan tinggi badan 192 cm di barisan belakang pertahanan timnas.
Pemain Persiba Bantul tersebut merangsek masuk ke dalam skuad inti timnas yang bakal diterbangkan ke Turkmenistan, meski baru kali pertama dipanggil ke pelatnas. Menurut pemain kelahiran 31 Mei 1986 tersebut, mengenakan kostum timnas untuk pertama kali sepanjang sejarah hidupnya merupakan pengalaman berharga yang tak mungkin bisa dilupakan.
"Ini kali pertama saya masuk timnas. Saya merasa bersyukur bisa berada di tengah-tengah timnas dan mendapat kesempatan bermain untuk Indonesia," ujar Wahyu Wiji Astanto usai acara pelepasan timnas di hotel Kartika Chandra, Jakarta.
Penunjukan Wahyu Wiji Astanto menjadi satu dari 19 pemain timnas yang ke Turkmenistan tersebut diakui Wahyu tak lepas dari kebutuhan timnas Indonesia akan palang pintu tangguh yang bisa melapis barisan pertahanan Tim. Namun, ia tak mau sesumbar bakal mendapatkan tempat secara otomatis di skuad inti hanya dengan modal fisiknya tersebut.
"Soal peluang turun di Turkmenistan, saya serahkan sepenuhnya pada putusan pelatih. Sebagai pemain, kami berusaha memberikan yang terbaik. Menjadi pemain timnas merupakan awal yang baik untuk karier saya," ujar Wahyu Wiji Astanto.
Postur tinggi besar yang dimiliki pemain lulusan diklat Salatiga tersebut memang langsung mencolok saat berada di tengah lapangan. Dibandingkan teman-teman satu timnya, Wahyu terlihat paling besar dan tinggi dibanding teman-temannya.
Dengan keuntungan postur tubuhnya yang tinggi besar tersebut, keberadaan Wahyu Wiji Astanto diharapkan dapat menopang barisan pertahanan timnas dari gempuran musuh. Sebagai pemain muda yang langsung mencuri perhatian pelatih timnas, Wim Rijsbergen sebagai palang pintu baru bagi timnas menghadapi ketatnya kualifikasi Pra Piala Dunia 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar