Masyarakat Solo berharap Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Solo, 9 Juli 2011, berjalan lancar.
Tak sekadar berharap, masyarakat menggelar doa bersama agar harapan itu menjadi kenyataan. Seperti di Stadion Manahan, doa bersama diikuti sekitar 100 orang pencinta sepak bola pada Minggu, 3 Juli 2011.
Mereka berdoa supaya Kongres PSSI berjalan lancar dan Indonesia tidak kena sanksi FIFA. "Kami berdoa supaya kongres berhasil memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Exco," ujar Haristanto, penggagas acara.
Para peserta doa bersama mengenakan atribut khas pencinta sepak bola seperti kaus, syal, tutup kepala, dan tak lupa spanduk bertulisan "Selamatkan sepak bola Indonesia".
Mereka berdoa menurut agama masing-masing dengan mengheningkan cipta selama beberapa saat di Stadion Manahan.
Hal serupa dilakukan para mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Surakarta yang berdoa agar kongres sukses. Sepuluh mahasiswa berdoa di lokasi hari bebas kendaraan di Surakarta.
Mereka menilai jika kongres lancar, prestasi sepak bola Indonesia ikut terangkat. "Kami ingin tim nasional bisa berlaga di Piala Dunia. Dan itu dimulai dari suksesnya Kongres PSSI di Solo," ujar Soparudin, salah seorang mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar