Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Gara-gara Kisruh Internal, Hak Suara Arema Dicabut


Kekisruhan internal yang menyebabkan munculnya dualisme kepemimpinan di tubuh Arema Indonesia membuat PSSI mencabut hak suara mereka.

Dalam surat keputusan yang ditandatangani pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono itu disebutkan, PSSI menolak mandat bagi Arema untuk datang ke Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, 9 Juli, baik sebagai pemilih maupun peserta.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat pleno KN PSSI 4 Juli lalu. Salah satu dasar pencabutan hak untuk Arema itu karena masih ada persoalan internal yang berpotensi terjadi dua kepemimpinan di tubuh Singo Edan.

“Kami sungguh menyesalkan, tapi demi kemaslahatan sepak bola indonesia, kami sangat menghargai keputusan komite normalisasi. Bagi kami, ini menjadi momentum agar kami fokus untuk pembenahan organisasi di Arema sekaligus mempersiapkan agar Arema lebih berprestasi,” ujar Sudarmaji, media officer Arema Indonesia, lewat pesan singkat kepada wartawan.

Meski demikian, lanjutnya dalam pesan singkat tersebut, Arema akan tetap berangkat ke Solo, dengan tujuan untuk memberikan dukungan.

“Kami tetap berpikir positif dan tidak mencurigai siapapun yang berupaya menggagalkan suara Arema, tetapi kami tetap optimistis Arema pasti juga diperhitungkan oleh semua stake holder sepak bola Indonesia, termasuk Komite Normalisasi maupun para kadidat yang akan maju menjadi ketua umum PSSI, yang selalu membawa misi perbaikan untuk sepak bola indonesia,dan itu pasti disuarakan di dalam arena kongres,” tuntasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar