Sejumlah pemilik suara dipastikan tetap akan memaksakan diri mengajukan George Toisutta dan Arifin Panigoro, demikian menurut jurubicara kedua orang tersebut, Halim Mahfud.
Halim menegaskan bahwa kelompok pemilik suara yang dikenal dengan sebutan K-78 tetap akan mengusung dua nama tersebut. Padahal berkaca dari kongres 20 Mei di Jakarta lalu, hal inilah yang menyebabkan kongres mengalami kebuntuan.
“Tetap (mengusung George Toisutta dan Arifin Panigoro), sebenarnya intinya kita bukan hanya mengusung pak GT-AP, tetapi kelompok mayoritas tetap berusaha melakukan reformasi PSSI,” jelasnya saat dihubungi wartawan.
Mahfud mengatakan, sejauh ini tak ada calon yang lebih baik daripada kedua orang tersebut.
“Coba aja minta mereka menjabarkan visinya. Contohnya di musim 2011/12 bebas nanti sepak bola akan bebas dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), siapa yang punya konsep bagaimana mengatasi kelangkaan dana?” ungkapnya.
Mahfud tak bisa memastikan jumlah suara yang akan mendukung rencana ini, namun ia yakin tetap bakal mendapatkan dukungan jumlah suara mayoritas.
FIFA dalam beberapa surat resminya telah menegaskan bahwa Arifin Panigoro dan George Toisutta tidak diperkenankan dicalonkan sebagai Komite Eksekutif, baik ketua umum PSSI, wakil ketua umum PSSI maupun anggota.
Selain itu, FIFA juga memberikan peringatan terakhir jika pada kongres kali ini ketua umum belum juga terpilih, sanksi pembekuan pasti akan dijatuhkan kepada Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar