Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Boaz Solossa Masuk Pencetak Gol Terbaik Dunia


Boaz Solossa masuk dalam jajaran pencetak gol terbaik dunia nerdasarkan kiprahnya di Indonesia Super Liga dan Asian Football Confederation. Boaz berada di peringkat 53 menurut versi The International Federation of Football History & Statistics (IFFHS), Juni 2011.

Di urutan pertama The World's Top Goal Scorer 2011 adalah Javier Hernández dari Manchester United, selanjutnya disusul Radamel Falcao García dari FC do Porto. Lionel Andrés Messi, pemain FC Barcelona, malah ditempatkan pada urutan tujuh dunia.

Di bawah Boaz, menurut versi IFHHS, adalah Ibrahima Touré dari klub FM Sepahan Isfahan. Lembaga ini tiap tahun memilih pemain terbaik Asia dan Oseania, juga kiper serta wasit top dunia untuk diberikan penghargaan.

“Saya tidak tahu itu, mungkin saja, tapi saya tetap bersyukur atas prestasi selama ini,” kata Boaz Salossa, Selasa, 12 Juli 2011.

Di Indonesia, pemain asal Sorong, Papua Barat, itu juga meraih gelar pemain terbaik musim 2010/2011 dan sebagai top skor Indonesia Super Liga. Prestasinya yang gemilang musim ini tak lepas dari dukungan keluarga. “Mereka selalu mendukung saya, maka itu saya bersyukur,” ujarnya.

Mantan pemain Persipura, Fernando Fairyo, tak heran apabila Boaz disandingkan bersama para pemain dunia. “Dia berprestasi sejak umur 15 tahun. Bila saja ia bermain di luar negeri sejak dulu, bisa saja urutannya di sepuluh besar pemain dunia. Bayangkan saja, ia bisa merebut dua gelar sekaligus musim ini,” katanya.

Nando menilai Boaz makin dewasa dan sudah teruji mentalnya. Dengan mencatatkan dirinya sebagai bagian top skor dunia, selayaknya Boaz berada di timnas Indonesia. “Tapi, herannya ia harus melalui lagi seleksi timnas. Ini lucu namanya. Seharusnya Alfred Riedl paham bahwa Boaz adalah pemain yang layak membawa Indonesia,” ucap Nando.

Dia berharap Boaz dapat terus mengembangkan kariernya dan memotivasi pemain Papua lain agar dapat menorehkan prestasi yang sama. “Dia harapan Papua dan bangsa. Selain Boaz ada juga nama lain seperti Titus. Mereka layak di timnas. Jadi, Alfred Riedl seharusnya jangan pilih kasih,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar