Warisan persoalan dari pengurus lama PSSI nampaknya bakal membuat kerja pengurus baru pimpinan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin bekerja ekstra. Menurut Djohar, salah satu warisan ketidakberesan kepengurusan lama juga menyapa Badan Tim Nasional (BTN) yang dikomandani Iman Arif.
Jelang beberapa hari sebelum berangkat ke Turkmenistan, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin yang meminta BTN melaporkan segala hal menyangkut timnas mendapati jika banyak visa pemain yang belum diurus oleh BTN.
“Kemarin kami telah bertemu dengan Badan Tim Nasional (BTN) guna membicarakan masalah persiapan timnas. Ternyata masih banyak sekali warisan masalah dari kepengurusan terdahulu yang belum selesai. Seperti visa pemain yang masih belum diurus," ujar Djohar Arifin.
Tidak hanya banyaknya pemain yang belum mendapatkan visa, ketidakberesan BTN juga terlihat dengan belum adanya pemain yang dipanggil kembali ke pelatnas. Padahal, jika melihat jadwal keberangkatan mereka yang harus terbang ke Turkmenistan pada 20 Juli mendatang, persoalan-persoalan tersebut harus segera diselesaikan.
"Para pemain timnas juga belum ada. Padahal tanggal 20 Juli sudah diharuskan berangkat,” ujar Djohar Arifin. Ketua Umum PSSI terpilih itu menegaskan, pihaknya harus bekerja maraton dengan kondisi seperti itu.
Seperti diketahui, PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin mematok target untuk dapat memberangkatkan timnas, meski dengan modal minus, dan setumpuk warisan masalah dari pengurus lama PSSI pimpinan Nurdin Halid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar