Akhirnya tim asal Kabupaten Jayapura, Papua, Persidafon Dafonsoro, lolos masuk ke Liga Super Indonesia musim 2011-2012. Tim berjuluk “Gabus Sentani” (nama sejenis ikan air tawar yang hanya hidup di Danau Sentani) itu naik kasta setelah menekuk Bontang FC, 3-2, di babak play-off promosi/degradasi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis, 23 Juni 2011.
“Ini sebuah perjalanan panjang yang penuh perjuangan dan hambatan,” kata Agus Yuwono, pelatih Persidafon, saat dihubungi Tempo, Jumat siang, 24 Juni 2011. “Ini prestasi besar bagi kami, juga semua warga Kabupaten Jayapura dan warga Papua. Sebab, kini Papua sudah memiliki tiga tim yang akan berlaga di ISL. Terima kasih semua dukungannya,” ujar Kapten Persidafon, Eduard Ivakdalam, Jumat siang, 24 Juni 2011.
Sebenarnya, musim pertama di divisi utama, Persidafon sudah mampu menembus babak delapan besar. Tapi sayang, tim Gabus Sentani yang saat itu diasuh Freddy Muli itu kandas di Sidoarjo saat memasuki fase penyisihan grup sehingga pihak manajemen dan Ketua Umum Persidafon Habel Melkias Suwae yang juga Bupati Jayapura, langsung melakukan perombakan.
Tim kebanggaan warga Kota Kenambay Umbay, julukan bagi Kota Sentani yang menjadi ibu kota Kabupaten Jayapura sebagai asal klub Persidafon, ini akhirnya merekrut sejumlah pemain baru. Mantan kapten Persipura Edward Ivakdalam dan mantan striker Persipura Ernest Jeremiah ditarik masuk, termasuk mantan pemain Sriwijaya FC Christian Worabay.
Di tahun ini, bisa dikatakan sebagai tahun kebangkitan kembali persepakbolaan Papua. Sebab, selain Persipura Jayapura sebagai pemegang trofi ISL 2010-2011 dan Persiwa Wamena berada di urutan papan atas ISL, kini Persidafon Dafonsoro akan menemani kedua “saudaranya” itu berlaga di kompetisi ISL musim depan.
Bumi Cenderawasih, Papua, selama ini memang dikenal kaya dengan pemain sepak bola berbakat. Pantaslah jika kini warga Papua bangga. Jika saja grup musik asal Papua, Black Brother, yang menciptakan lagu legendaris Mutiara Hitam melihat prestasi ini, mereka pasti akan kembali melantunkan lagu ciptaannya, “Mutiara Hitam, bermain gemilang, menerjang lawan, dan selalu menang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar