Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Frengky Pare Kagoya, anak seorang petani menuju Arsenal


Frenki yang tidak sengaja mengetahui adanya seleksi Tunas Garuda melalui koran yang dibacanya di rumah Kapolsek Distrik Mulia.

Seketika itu pula, dia langsung membawa koran tersebut pulang dan memberitahukan seleksi itu kepada kakanyayang bertugas di dinas pertanian Puncak Jaya, sehari sebelum pendaftaran dibuka yaitu rabu 8 Juni 2011.

“Saya minta Bapak (Kapolsek-red) bawa pulang (koran),” kata siswa kelas 1 SMAN I Kotamulia, Puncak Jaya, Papua itu.

Peristiawa sore itu mungkin takkan pernah ia lupakan karena di rumah itulah, ia mulai menggantungkan harapannya bisa lolos ke Arsenal. Sesampainya di rumah, Frengky langsung menunjukkan koran itu ke kakak sulungnya, Verina Kagoya. Pucuk di cinta ulam pun tiba, apa yang diinginkan Frengky bagai gayung bersambut langsung mendapatkan persetujuan Verina.

“Kakak bilang ‘ya sudah kau turun’. Kakak yang biayai naik pesawat,” cerita Frengky.

Dengan menggunakan pesawat selama 45 menit Frengky pun terbang menuju Sentani. Di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Jayapura, asa itu pun mulai dirangkai. Frengky, yang selama di Jayapura tinggal di kos kakaknya yang lain, terpilih menjadi empat pemain terbaik seleksi Tunas Garuda. Bersama Terens Owang Prisca (15), Mariano Orthis Padokan (15) dan Yunus Novriandi Modow (16), ia akan dikarantina di Jakarta untuk mengikuti pelatihan.

“Kami sempat mengamati secara seksama dan teliti terhadap para peserta seleksi sebelum mendapatkan empat anak terbaik dari propinsi ini. Semua pemain yang mengikuti seleksi sangat bagus, Namun juri tetap harus memilih yang terbaik diantara mereka,”kata Rully Nere yang menjadi juri dalam seleksi Tunas Garuda di Jayapura bersama Jules Denis Onana (mantan pemaintimnas Kamerun era 90an).

Frengky beserta tiga peserta lainnya akan bersaing dengan empat wakil lain yang berasal dari delapan kota lainnya, Bandung, Makassar, Palembang, Semarang, Malang, Medan, Balikpapan, dan Jakarta.

"Saya yakin dengan talenta-talenta yang dimiliki peserta di Papua ini bisa bersaing dalam seleksi nasional," kata Barnas Kamora, Ketua Pelaksana Program Tunas Garuda.

Dari 36 peserta dari delapan kota itu akan masuk camp SSI Arsenal Indonesia, Jakarta sebelum diciutkan menjadi 18 peserta yang akan terbang ke markas Arsenal di London, Inggris akhir Oktober 2011.

Selain meloloskan empat orang seleksi Tunas Garuda juga menghasilkan 7 pemain terbaik yang mendapatkan hadiah pembinaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar