Seru dan mendebarkan pertarungan bigmatch antara Inter
Milan berhadapan dengan AS Roma. Namun, hingga pertandingan berakhir,
tak ada satupun gol tercipta.
Inter menjamu Roma dalam
pertandingan lanjutan kompetisi Seri A Italia, Minggu (18/9/2011)
dinihari WIB.
Meskipun banyak mendapatkan kritik karena pola
permainan yang diusungnya dianggap sudah ketinggalan zaman, namun
pelatih Inter Gian Piero Gasperini tetap memainkan pola 3-4-3 di
pertandingan ini.
trio Diego Milito, Diego Forlan, dan Wesley
Sneijder menjadi andalan di lini depan. Sedangkan, Javier Zanetti,
Esteban Cambiasso, Joel Obi, dan Yuto Nagatomo siap mengalirkan umpan
terukur dan mencetak gol dari lini kedua.
Sementara, Walter
Samuel, Andrea Ranocchia, dan Lucio menjadi tembok di lini pertahanan
Inter.
Adapun, pelatih Roma Luis Enrique menggunakan pola 4-3-3
di pertandingan ini. Untuk membongkar lini pertahanan sang lawan, trio
Francesco Totti, Pablo Daniel Osvaldo, dan Fabio Borini menjadi andalan
di lini depan.
David Pizarro, Miralem Pjanic, dan Daniel De Rossi
siap memberi suplai umpan matang kepada trio striker melalui lini
kedua.
Secara keseluruhan pertandingan berlangsung seru dan
mendebarkan di babak pertama. Kedua tim sama-sama bermain terbuka dengan
tempo cepat.
Inter mampu mendominasi permainan setelah menit
ke-20. Namun, mereka terlalu mengandalkan Wesley Sneijder dalam
membangun serangan. Oleh karenanya, Roma dapat mematahkan dengan baik
pola serangan Nerazzurri.
Sedangkan, Roma hanya mampu bertahan
dan mengandalkan pola serangan balik cepat dengan mengandalkan kecepatan
Osvaldo dan Borini.
Petaka menimpa Roma di menit ke-18. Penjaga
gawang Maarten Stekelenburg mendapatkan benturan di kepala dan tak mampu
melanjutkan pertandingan. Posisinya kemudian digantikan oleh Bogdan
Lobont.
Roma nyaris membuka keunggulan di menit ke-11. Tendangan
kaki kiri Osvaldo masih mampu ditepis dengan baik penjaga gawang Julio
Caesar.
Di menit ke-14, giliran Nerazzurri yang mengancam gawang
Roma. Tendangan jarak jauh Wesley Sneijder masih mampu ditangkap dengan
baik oleh Stekelenburg.
Inter memiliki beberapa peluang berbahaya
dalam interval sepuluh menit setelah menit ke-30. Empat peluang
tercatat mereka miliki, masing-masing melalui Nagatomo, Milito, dan dua
dari Forlan.
Hingga pertandingan babak pertama usai, skor imbang
kacamata tetap tak berubah
Pertandingan berlangsung lebih menarik
di babak kedua. Kedua tim sama-sama ngotot dalam melakukan penyerangan.
Sehingga, banyak peluang tercipta.
Tak ingin dipermalukan di
depan pendukungnya sendiri, Roma langsung tampil menyerang di awal babak
kedua.
Baru satu menit babak kedua bergulir, Osvaldo nyaris
membawa Roma memimpin. Sayang, Osvaldo yang tinggal berhadapan dengan
penjaga gawang gagal mengkonversi peluangnya menjadi gol.
Semenit
berselang, giliran Taddei yang nyaris membawa Roma unggul. Tendangan
kaki kirinya dari luar kotak penalti masih sedikit tinggi di atas mistar
gawang Inter.
Inter baru bisa keluar dari tekanan tim tuan rumah
selepas menit ke-62. Mauro Zarate yang baru masuk nyaris memcahkan
kebuntuan Inter di menit ke-64. Menerima umpan terobosan Zanetti,
tendangan keras kaki kirinya mampu dihalau dengan sempurna oleh Lobont.
Saat
pertandingan menyisakan empat menit lagi, Sneijder nyaris membawa Inter
unggul. Tendangan keras jarak dekatnya mampu dihalau sempurna oleh
Lobont.
Hingga pertandingan berakhir, skor imbang tanpa gol tetap
tak berubah. Dengan hasil ini, Roma untuk sementara bertengger di
peringkat ke-12. Sementara Inter berada dua peringkat di bawahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar