Kota Solo siap menjadi tuan rumah bila ancaman sanksi menggelar
pertandingan tanpa penonton benar-benar diberikan kepada Indonesia oleh
FIFA.
Sebelumnya akibat petasan yang dinyalakan oleh pendukung
Timnas Indonesia di pertandingan Pra Piala Dunia 2014, pertandingan
dihentikan di menit ke-75.
"Stadion Manahan Solo siap
dijadikan tempat pertandingan bagi Timnas Indonesia, jika Indonesia
dikenai sanksi laga kandang tanpa penonton," kata Wawali Kota Solo FX.
Hadi Rudyatmo.
Menurut Rudyatmo, dirinya memberikan
solusi itu karena, Kota Solo dan Stadion Manahan telah sukses menggelar
pertandingan ujicoba timnas, yakni ketika melawan Timnas U-23 dan
Palestina.
Selain itu ongkos sewa yang lebih murah dari
Senayan juga disebutnya menjadi keuntungan tersendiri.
Meski
begitu dirinya masih menunggu keputusan resmi dari FIFA dan juga dari
PSSI.
"FIFA hingga Kamis ini, belum memutuskan sanksi yang
akan dijatuhkan untuk PSSI," jelas Rudyatmo.
Menyinggung
tentang permainan Timnas saat menjamu Bahrain, pihaknya menyayangkan
penampilan Cristian Gonzales dan kawan kawan yang dinilai
menurun.
Selain itu, pihaknya juga menyayangkan adanya
pergantian pelatih timnas dari Alfred Riedl ke Wim Rijsbergen
yang terlalu dini saat PSSI sedang menata diri.
"Kami
menilai pergantian pelatih itu sebuah bencana. Karena, Wim Rijsbergen
belum mengenal sepak bola Indonesia tetapi langsung menangani Timnas,"
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar