PSSI Siap Hukum Arya Jika Terbukti Salah

Vennard Hutabarat dan Arya Abhiseka lebih baik menyelesaikan permasalahan seputar penggelapan dana Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) secara kekeluargaan, demikian menurut Bernard Limbong.

Vennard, yang merupakan mantan presiden APPI menduga Arya, yang saat itu menjabat sebagai sekretaris jenderal APPI, menggelapkan dana APPI sebesar Rp 1,7 miliar. Dalam aksinya, menurut Vennard, Arya memalsukan tandatangannya karena pengambilan dana APPI hanya bisa dilakukan dengan adanya tanda tangan presiden dan sekjen.

Limbong mengaku sudah melihat bukti-bukti rekening koran tabungan APPI yang ditunjukkan Veve, sapaan Vennard. “Memang sudah ditunjukkan ke saya, tetapi saya belum bisa menyebutkan kesalahan apa.”

“Saya juga harus konfirmasi. Tetap harus berdasarkan asas praduga tak bersalah,” ujar Limbong di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/11).

Limbong menyarankan agar Arya dan Veve menyelesaikan permasalahannya secara kekeluargaan. Meski demikian, Brigjen TNI AD itu menegaskan siap mengambil keputusan tegas jika memang Arya terbukti bersalah.

“Besok Arya dan Veve sudah sepakat bertemu. Saya hanya menjadi penengah. Saya tidak mau PSSI ini tercemari tindakan tidak bertanggung jawab,” lanjut Limbong. “Tetapi lebih baik selesaikan secara mufakat lebih dulu.”

Sikap agak lunak Limbong, yang biasanya dikenal tegas ini, memantik spekulasi bahwa Limbong bersikap berat sebelah. Namun ia membantah, “Saya bukan sayang kepada Arya, saya sayang kepada semuanya. Sekali lagi, saya hanya menggunakan azas praduga tak bersalah.”

“Saya beri toleransi satu minggu (agar diselesaikan secara kekeluargaan). Tetapi kalau terbukti bersalah ya, selesaikan secara prosedur. Kalau terbukti, sudah pasti (dicopot). Kita tidak mau PSSI tercemari,” tandasnya.

Sebelumnya nama sempat Arya tercantum sebagai General Manager Timnas Indonesia, namun ketua umum Djohar Arifin mengeluarkan bantahan, tak lama setelah masalah ini muncul. Limbong pun menjelaskan posisi Arya, yang pernah menjabat sebagai pengurus teras Liga Primer Indonesia tersebut.

“Dia itu posisinya sebagai asistennya Pak Bob (Hippy, koordinator timnas Indonesia),” ujarnya tanpa menyebutkan jabatan pastinya.