Anggota Komite Eksekutif (Komeks) PSSI La Nyalla M. Mattalitti kembali mempertanyakan sejumlah keputusan ketua umum Johar Arifin.
Ketua umum PSSI lebih sering membuat keputusan sendiri, sementara rapat Komeks yang seharusnya digunakan untuk mengambil keputusan penting justru berlangsung sia-sia, demikian menurut La Nyalla.
"Dua kali pertemuan Komeks tetapi tidak membuahkan hasil apapun. Pembicaraan pun tidak jelas. Hal penting seperti melengkapi kepengurusan malah sudah dilupakan," ungkapnya.
PSSI telah membentuk 20 komite untuk menjabarkan pengurusan dan pembinaan sepak bola nasional. Namun mayoritas komite tersebut belum memiliki anggota, baru sebatas ketua dan wakil ketua.
Bahkan sejumlah komite, seperti komite etika dan komite audit internal belum memiliki ketua dan wakil, apalagi anggota.
La Nyalla kemudian mempertanyakan keputusan PSSI mengangkat Bernard Limbong sebagai penanggung jawab timnas Indonesia.
"Saya tidak tahu ada pengangkatan itu, tidak lewat rapat komite eksekutif," ungkapnya.
Pernyataan La Nyalla cukup mengejutkan karena dalam surat keputusan pengangkatan, yang ditandatangani ketua umum Djohar Arifin Husin, tersebut terdapat butir 'Memperhatikan: Saran dan Pendapat Komite Eksekutif PSSI.'
Anggota Komeks PSSI yang punya basis pendukung kuat di Jawa Timur itu juga heran dengan penunjukkan Arya Abhiseka sebagai General Manager (GM) timnas Indonesia.
Nama Arya sempat tercantum dalam susunan pengurus timnas dan Djohar bahkan sempat menjelaskan pembagian tugas antara Arya sebagai GM dan Ferry Kodrat sebagai Manager, meski Djohar kemudian membantahnya setelah Arya terseret kasus penggelapan dana.
"Nah! Mas (wartawan) saja bisa liat. Mereka seperti mau dimasukkan keposisi strategis, tapi tidak melalui rapat komeks," tandasnya.
Arya Abhiseka adalah mantan pengurus Liga Primer Indonesia (LPI) yang telah dihentikan PSSI, sementara Ferry Kodrat adalah mantan CEO salah satu klub peserta LPI. Bernard Limbong sendiri adalah salah satu penasihat dan tim sukses duet Djohar Arifin dan Farid Rahman.
Djohar dan Farid didukung penggagas LPI, Arifin Panigoro, seperti diungkap Arifin sendiri saat syukuran terpilihnya Johar dan Farid di Jenggala, kediaman sang pengusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar