Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Anggota Komeks: Batalkan Deposit Miliaran Rupiah


Keputusan PSSI untuk menerapkan deposit antara Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar bagi peserta kompetisi profesional level teratas mendapat tentangan dari Komite Eksekutif-nya sendiri.

Ketidaksetujuan Komite Eksekutif (Komeks) PSSI terhadap penerapan syarat deposit, Rp 5 miliar bagi peserta kompetisi profesional level 1 dan Rp 2 miliar bagi peserta level 2, ini diungkapkan salah satu anggota Komeks, La Nyalla M. Mattalitti.

La Nyalla menunjukkan salah satu pesan singkat anggota Komeks yang lain, Erwin Dwi Budiawan, yang disampaikan kepada ketua umum (Djohar Arifin), wakil ketua umum (Farid Rahman), sekretaris jenderal (Tri Goestoro), serta delapan anggota Komeks lainnya.

Dalam pesan singkat tersebut diantaranya tertulis, "Saya sudah membaca dan memperhatikan : (1) AFC Club Licensing Manual 2010, (2) AFC Club Licensing Regulation 2010. Saya tidak menemukan pasal yang dibuat AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) untuk mewajibkan klub mendeposit uang atau bank garansi kepada assosiasi."

Dalam pesan singkat tersebut, Dwi mendasarkan masukannya pada banyaknya klub yang mempertanyakan perihal deposit maupun bank garansi.

"Oleh sebab itu menurut saya, keputusan mengenai deposit dan bank garansi DIBATALKAN saja karena tdk diwajibkan oleh AFC. Terima kasih," demikian petikan isi pesan singkat tersebut.

Koordinator Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, mengungkapkan bahwa deposit senilai Rp 5 miliar dan Rp 2 Miliar tersebut tidak harus tunai, melainkan bisa diwujudkan dalam bentuk jaminan bank (bank garansi). Fungsinya sebagai dana simpanan yang akan digunakan untuk mengatasi masalah finansial yang sewaktu-waktu menimpa suatu klub atau kompetisi secara keseluruhan.

Namun menurut Erwin, hal tersebut belum waktunya diterapkan di Indonesia.

"Sekarang klub harus membiayai diri sendiri tanpa APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Dana Rp 5 miliar itu cukup untuk membiayai klub hingga 5-7 bulan. Jadi jangan tambah beban klub," lanjut Erwin, dalam pesan singkatnya.

"Klub-klub adalah anggota PSSI yang harus kita bantu dan kita perhatikan keluhan mereka," tandas Erwin.

Sementara itu La Nyalla mengungkapkan bahwa Komeks sempat mengajukan wacana pembatalan deposit, namun diabaikan sang ketua umum.

"Akhirnya pada rapat Komeks diputuskan tidak ada uang tunai, tapi diganti Bank Garansi," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar