Menjelang bergulirnya Kongres Luar Biasa PSSI di Solo pada 9 Juli mendatang, beberapa kandidat mulai buka suara tentang visi dan misi yang mereka usung. Kali ini, Muhammad Tahir Mahmud menyuarakan pandangannya soal ketua umum ideal.
“Ketua umum harus bisa menghidupi sepak bola, bukan malah mencari hidup di sepak bola,” ujarnya dalam seminar bertajuk “Selamatkan Sepakbola Nasional” yang digelar di Ruan VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2011) siang WIB.
“Saya memiliki aset pribadi yang cukup untuk keluarga. jika nanti terpilih lalu datang ke PSSI dengan mobil mewah jangan dianggap pamer atau berasal dari obyekan di situ”, tambah pria kelahiran Ujung Pandang, Makassar, 27 Oktober 1959 itu.
Mantan Manajer PSM Makassar itu juga menyerukan bahwa seorang Ketum PSSI harus bisa menyelenggarakan kompetisi yang sehat dan profesional. “Kompetisi jangan cuma jargon. Harus terlaksana,” tegasnya, lagi.
Dari skala prioritas yang ada, Tahir menilai kompetisi di pembinaan usia muda, harus mendapatkan perhatian serius. Pasalnya, kata dia, kompetisi di level paling bawah ini mempunyai peran yang sangat besar buat strata di atasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar