Kapolda Jateng Irjen Edward Aritonang meminta para peserta kongres PSSI pada 30 Juni nanti dapat bersikap tertib untuk menjaga citra Solo sebagai kota damai dan berbudaya.
Menurut Edward, pihak kepolisian siap membantu penyelenggaraan kongres PSSI yang diagendakan mencari ketua dan wakil ketua umum, serta anggota komite eksekutif [Exco] PSSI periode 2011-15.
“Kota Solo punya budaya tertib dan santun. Kota ini juga damai. Karena itu, saya berharap agar peserta kongres dapat tertib untuk menjaga citra Solo sebagai kota damai dan berbudaya,” ujar Edward.
“Solo juga memiliki sejarah di dunia olahraga Indonesia. Kota ini menjadi tempat penyelenggaraan PON [pekan olahraga nasional] pertama [tahun 1948].”
Mengenai kesiapan kepolisan untuk mengamankan pelaksanaan kongres, Kapolda menyatakan, pihaknya hingga kini masih menunggu pemberitahuan resmi dari Komite Normalisasi maupun pemerintah daerah setempat. Sebab, hal itu berkaitan dengan jumlah personel yang akan diterjunkan.
“Pada prinsipnya, kami siap untuk mengamankan pelaksanaan kongres. Tapi kami masih menunggu surat pemberitahuan dari mereka [Komite Normalisasi dan pemerintah daerah]. Sebab, ini menyangkut jumlah personel yang akan diterjunkan,” kata Edward.
“Kami juga akan meminta bantuan dari Kodam IV Diponegoro untuk membantu mengamankan jalannya kongres. Aparat keamanan akan bersikap netral.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar