Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blatter Bebas dari Dugaan Suap, Bin Hammam Diskors

Presiden FIFA, Sepp Blatter, dibebaskan dari semua dugaan keterlibatannya kasus suap sepakbola oleh Komite Etik, Minggu (29/5), dan hampir pasti terpilih kembali untuk periode keempat beruntun.

Sebaliknya, Presiden Konfederasi Sepakbola (AFC), Mohamed Bin Hammam, dan Presiden Konfederasi Amerika Tengah, Utara dan Karibia (CONCACAF), Jack Warner, diskors untuk sementara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.


Bin Hammam sempat mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden FIFA yang akan digelar, Rabu (1/6), sebelum akhirnya mengundurkan diri Minggu ini.


Sekjen FIFA, Jerome Valcke, mengkonfirmasi bahwa pemilihan presiden tetap akan digelar sesuai jadwal di mana Blatter kini menjadi calon tunggal.


“Pihak Komite memutuskan bahwa para pejabat yang terkait dengan kasus ini untuk sementara akan dilarang terlibat dalam kegiatan sepakbola,” ujar wakil ketua Komite Etik, Petrus Damaseb.


Tuduhan suap itu berhubungan dengan sebuah pertemua yang digelar Persatuan Sepakbola Karibia pada 10-11 Mei di Port of Spain, yang dihadiri Warner dan Bin Hammam serta para pejabat sepakbola Karibia.


“Beberapa orang mensinyalir ada pembagian uang sebagai perangsang untuk mendukung pencalonan Bin Hammam yang difasilitasi oleh Jack Warner,” kata Damaseb.


Blatter ikut diinterogasi atas tuntutan Bin Hammam karena ia diduga ikut mengetahui pambagian uang tersebut, tapi Damaseb mengatakan tak ada bukti ia melakukan kesalahan.


“Pihak komite merasa puas karena sekalipun misalnya ia telah diberi tahu tentang hal itu, tak ada kewajiban baginya untuk melapor karena tak ada pelanggaran dalam tahap itu.


November lalu, dua angota Komisi Eksekutif FIFA lainnya, Reynald Temarii dan Amos Adamu, telah dijatuhi sanksi atas dakwaan pembelian sara saat pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.


Damaseb mengatakan penetapan waktu digelarnya persidangan kasus suap ini tak ada hubungannya dengan pemilihan presiden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar