Stadion Utama Gelora Bung Karno direncanakan akan menggelar
konser musik Internasional selama dua hari beruntun (20 &
21/9/2011). Sontak keputusan itu mendapat kecaman dari PSSI, jelang
lawan Qatar.
Indonesia direncakan menjamu Qatar di SUGBK
pada tanggal 11 Oktober mendatang pada putaran ketiga kualifikasi Piala
Dunia 2014. Tetapi, 20 hari jelang laga stadion kebanggaan Indonesia
itu malah akan menggelar konser musik internasional.
Kontan PSSI
menganggap itu sebuah kesalahan, karena ditakutkan merusak rumput,
tetapi tidak bisa melakukan apa-apa karena itu sudah sebagai keputusan
Gelora, sebagai pengurus kompleks GBK.
"Tentu saja itu (konser)
dikhawatirkan bisa mempengaruhi kondisi lapangan. Kelembapan dan
kerataan lapangan takutnya menurun dan tidak maksimal saat
pertandingan," ujar komite eksekutif PSSI yang mengurusi tim nasional,
Bob Hippy.
"Waktu saya ke Yordania atau Iran kemarin, saya bahkan
tidak boleh hanya untuk menginjak rumputnya saja. Saya cuman boleh
berdiri dari pinggir," imbuhnya.
"Tetapi itu keputusan Gelora.
Bisnis adalah bisnis, mereka juga butuh melakukan itu untuk kebutuhan
komersial. Tapi kami dari PSSI jelas mengecam hal tersebut," paparnya.
Hal
tersebut diungkapkan Bob Hippy sebagai salah satu kerugian timnas masih
menggunakan stadion sewaan, sehingga tidak bisa mengatur jadwal yang
memprioritaskan pertandingan sepakbola.
"Kita tidak bisa
melarangnya karena itu bukan lapangan PSSI. Kalau itu lapangan milik
kami, sudah pasti kegiatan itu akan kami larang. Tapi apa mau dikata,
yang penting kami sudah mengajukan keberatan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar