Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Erwin Aksa Minta Komite Normalisasi Lobi Kelompok 78


Erwin Aksa, pengusaha muda yang berniat maju memperebutkan posisi ketua umum PSSI, meminta Komite Normalisasi menggelar lobi kepada kelompok 78. ”Kami berharap bahwa penyelesaian masalah-masalah yang selama ini diisukan oleh Kelompok 78 bisa diselesaikan di luar kongres,” katanya di Bandung, Jawa Barat, Rabu 15 Juni 2011.

Menurut Erwin, itu diperlukan agar pelaksanana Kongres Luar Biasa PSSI pada 9 Juli nanti berjalan lancar. Artinya, katanya, sebelum kongres digelar bisa dicarikan jalan terbaik untuk masa depan sepak bola.

Erwin mengatakan, Komite Normalisasi perlu duduk bersama dan menggelar pertemuan intensif untk mencari jalan keluar agar kongres nanti bisa berjalan lancar. ”Sehingga para pihak tidak merasa ditinggalkan, tidak merasa dirugikan, dan saya kira tujuan utamanya membangun sepakbola Indonesia yang cukup baik, saya kira KN harus melakukan itu semua,” katanya.

Soal sinyalemen Arifin Panigoro dan George Toysutta maju menjadi calon ketua umum yang dilontarkan Wakil Presiden Badan Sepak Bola Dunia, FIFA, Ali bin Al Hussein, Erwin mengatakan, itu belum resmi. ”Prince Ali kemarin mengatakan bahwa itu tidak resmi, artinya itu akan dilaporkan ke Ketua FIFA nanti,” katanya.

Dia minta semua pihak menunggu keputusan terakhir FIFA setelah kunjungan Ali kemarin. ”Mudah-mudahan ada jalan terbaik,” kata Erwin.

Dia mengaku siap maju mencalonkan diri jadi ketua umum dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 9 Juli nanti. Dia optimistis mendapat dukungan dari sejumlah pemegang suara dalam kongres. ”Kami akan memberikan apa yang diharapkan pemilik suara dalam kongres itu,” kata Erwin.

Erwin mengklaim sudah mengantongi dukungan untuk maju dalam pemilihan ketua umum nanti. ”Tapi saya kira yang paling penting bukan hal itu, tapi bagaimana seluruh insan bola, seluruh pihak terkait, bisa menyatukan visinya dalam memajukan sepakbola ini,” katanya.

Erwin mengatakan, untuk pembinaan sepakbola dan kompetisi yunior masih memerlukan dana dari pemerintah lewat anggarannya sebagai bagian dari program pembinaan dan membangun infrastruktur sepakbola. Sementara untuk kompetisi profesional, Erwin berpandangan, harus bebas APBD. “Itu sudah keharusan, itu sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat bahwa APBD tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan sepakbola profesional," katanya lagi.

Erwin juga termasuk yang setuju dengan pandangan Komite Normalisasi, kompetisi LSI harus bernaung di bawah PSSI. ”Saya setuju dan sependapat tentang itu,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar