Pengurus Daerah Persatuan Sepak Bola Indonesia Papua menyatakan tidak akan memilih figur yang masuk status quo saat kongres memilih Ketua Umum PSSI pada 9 Juli mendatang di Solo.
Dari 18 calon ketua umum dan 16 calon wakil ketua umum, PSSI Papua memastikan mengikuti figur yang bersih dan punya visi memajukan sepak bola Indonesia. “Papua sudah pasti memberi suara pada figur yang tidak berpihak pada status quo, tapi bisa membawa perubahan menuju prestasi sepak bola Indonesia ke depan,” kata Usman Fakaubun, Sekretaris Pengda PSSI Papua, Rabu, 6 Juli 2011.
Usman belum bisa menyebut siapa calon yang bakal dipilih. “Yang jelas calon yang direstui FIFA,” ujarnya.
Ia enggan merinci apakah figur yang masuk status quo adalah George Toisutta atau Arifin Panigoro yang ditolak FIFA beberapa waktu lalu. Ia juga tak mau salah melangkah hingga dikecam kemudian. “Kita akan lihat dulu visi dan misi calon, yang pasti kita berharap kongres bisa berjalan aman dan lancar,” ucapnya.
Usman rencananya akan ditemani Alex Hesegem, Wakil Gubernur Papua, saat kongres di The Sunan Hotel. Gubernur Papua Barnabas Suebu sebelumnya mengatakan telah memberi mandat kepada wakilnya untuk mewakili Pemprov Papua. “Saya hanya berpesan pada Usman agar jangan macam-macam di sana,” kata Suebu.
Suebu berharap kongres bisa menghasilkan putusan terbaik yang tidak merugikan klub sepak bola di Indonesia. “Jangan sampai kongres gagal dan Persipura juga tak bisa lagi main di ajang resmi,” katanya.
Kongres di Solo menjadi agenda ketiga memilih Ketua Umum PSSI setelah gagal pada pelaksanaan di Pekanbaru dan Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar