Hadiah sebesar 10-100 juta won atau sekitar Rp 78 juta-Rp 787 juta ditujukan kepada pelapor tindakan pengaturan skor. Kebijakan ini dikeluarkan Pengelola Liga Sepak Bola Korea Selatan (K-League)
Menurut Kantor Berita Korsel Yonhap, kebijakan tersebut dilakukan setelah menangkap sejumlah bandar judi yang diduga melakukan pengaturan skor dan memperkarakan sepuluh pemain karena menerima uang untuk membuat tim mereka kalah, untuk dua pertandingan, April silam.
Masalah perjudian sepak bola dinilai semakin berbahaya dan perlu tindakan keras setelah seorang pemain ditemukan tewas bunuh diri di kamar hotelnya, Mei lalu. Menurut Yonhap, pemain itu meninggalkan catatan mengenai pengaturan skor.
Selain menawarkan hadiah kepada pelapor, K-League juga meminta pemain yang terlibat melaporkan keterlibatan mereka dalam pengaturan skor dan akan mendapat keringanan hukuman.
Sementara itu, pemerintah telah mengancam menghentikan bantuan untuk olahraga yang dicemari pengaturan skor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar