Sesuai agenda yang telah disusun Komite Normalisasi PSSI, Jumat (8/7/11) siang nanti akan dilakukan registrasi peserta dan pemilih Kongres Luar Biasa di Hotel Sunan Solo.
Sedikitnya 100 pemilik suara, yang diwakili oleh dua orang pemegang mandat, akan menghadiri ‘kongres hidup-mati’ sepak bola nasional itu. Seluruh pecinta sepak bola nasional tentu berharap kejadian pada kongres Pekanbaru akhir Maret lalu tidak terulang kembali.
Kala itu, kericuhan terjadi pada pagi hari saat proses registrasi. Sejumlah pihak yang mengaku pemilik suara tidak mendapati namanya terdaftar dalam daftar pemegang hak suara sah yang dipegang panitia. Ricuh yang berlangsung sekitar 45 menit tersebut sempat mereda.
Namun pada petang harinya, keadaan langsung memanas begitu sekelompok pemilik hak suara yang dikenal dengan sebutan Kelompok 78 memaksakan sejumlah rekannya, yang tidak mendapatkan izin mengikuti kongres, untuk masuk ke dalam arena kongres.
Mereka memicu kekisruhan dengan berteriak-teriak, membentak panitia, bahkan mengerahkan sejumlah orang tak dikenal berperawakan tegap dan berambut cepak untuk memanaskan suasana.
Sejumlah pemilik suara akhirnya mendobrak pintu ke ruangan kongres yang masih disterilkan oleh panitia. Kongres yang dihadiri sejumlah perwakilan dari FIFA dan AFC tersebut akhirnya dibatalkan karena alasan keamanan.
Untuk mencegah hal ini terulang kembali, Komite Normalisasi yang juga berperan sebagai pihak penyelenggara, mengambil sikap tegas dalam menyortir pemegang hak pilih.
Arema Indonesia, yang belum juga mampu mengatasi konflik internal, akhirnya dicoret dari daftar pemegang hak pilih. Alasannya, seperti ditegaskan anggota Komite Normalisasi dan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono, konflik internal sudah menjurus pada terjadinya dualisme kepemimpinan.
Adanya dualisme kepemimpinan bisa menyebabkan munculnya dua mandat yang berbeda yang pada akhirnya bisa memunculkan masalah pada saat pendaftaran ulang nama pemegang hak pilih.
Selain Arema, empat pemilik suara lainnya juga mengalami kasus yang sama dan keputusan mengenai mereka baru dijadwalkan muncul pada dini hari tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar