Mantan pelatih timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, meminta
para pemain yang berniat mogok untuk membatalkan niatnya, demi nama
bangsa dan negara.
Hubungan antara pelatih Wim Rijsbergen
dan pemain timnas Indonesia sedang retak setelah sang pelatih
menyalahkan pemain dalam jumpa pers usai pertandingan Kualifikasi Grup E
Piala Dunia 2014 Zona Asia pekan lalu.
Karena merasa tak cocok
dengan sang pelatih, tujuh pemain yang sudah didaftarkan namanya berniat
mogok pada laga berikutnya melawan Qatar, 11 Oktober mendatang di
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Bambang Nurdiansyah
mengaku bisa memahami emosi para pemain, namun berharap mereka
membatalkan niatnya.
“Kalau mogok janganlah, karena mereka ini
bermain atas nama bangsa dan negara. Bukan atas nama yang lain. Menang
kalah untuk bangsa dan negara, bukan untuk meneer (Wim
Rijsbergen),” ujarnya.
Karena
itu, mantan pelatih Arema Malang dan Jakarta FC itu berharap PSSI
segera bertindak untuk mendinginkan suasana. “PSSI juga harus bisa
segera mengatasi masalah ini, merangkul pemain,” lanjutnya.
Bambang
juga meminta PSSI untuk tak gegabah menjatuhkan hukuman. Ia berharap
badan sepak bola nasional itu bisa menemukan cara yang lebih bijak.
“Jangan
cari siapa yang salah siapa yang benar. Kita semua punya tanggung jawab
masing-masing. Jadi harus ada konsolidasi dari semua pihak untuk
mengembalikan kondisi sebelum laga berikutnya,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar