Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pendukung George Toisutta Arifin Panigoro akan Bernegosiasi dengan FIFA


 Pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro yang juga mantan pengurus PSSI, Eddi Elison, mengatakan masih ada kesempatan untuk bernegosiasi dengan FIFA. “Sebentar lagi pengurus FIFA juga ganti. Jadi, policy (kebijakan) juga bisa ganti,” kata Eddi. Mereka mengutus calon anggota Komite Eksekutif PSSI, Farid Rahman, dan pengurus klub Liga Primer Indonesia, Hadi Basalamah, menemui sejumlah pengurus FIFA di Zurich.

"Kami akan menyampaikan bahwa tim di bawah GT-AP, sebutan untuk Toisutta-Arifin,  ingin melakukan reformasi di tubuh PSSI dengan tetap menaati aturan statuta FIFA dan statuta PSSI," kata Halim Mahfudz, juru bicara Toisutta-Arifin, di Jakarta,.

Selain itu, Halim mengatakan, jika Komite Normalisasi menggelar kongres ulang, prosedurnya harus jelas, yaitu sesuai dengan aturan FIFA dan PSSI. "Jika darurat seperti sekarang ini, berarti FIFA harus me-review (mengevaluasi) Komite Normalisasi yang sekarang," kata Halim. Ia pun berpendapat kewenangan Komite Normalisasi di bawah pimpinan Agum seharusnya berakhir pada 21 Mei lalu.

Saleh Mukadar dari klub LPI, Persebaya 1927, tidak menjamin Kongres PSSI 30 Juni bakal lancar bila Agum masih memimpin Komite Normalisasi. Saleh menilai Agum bukan figur yang netral sehingga akan mendapat resistansi dari kelompok 78 pemilik suara PSSI yang mendukung Toisutta-Arifin. Ia mendesak KONI/KOI mengusulkan pergantian Agum kepada FIFA sebelum 30 Juni.

Sebelumnya, Asosiasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah memerintahkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menggelar pemilihan ulang pengurus paling lambat 30 Juni. "Kalau gagal lagi seperti 20 Mei lalu, pada 1 Juli otomatis langsung di-suspend (kena sanksi)," kata Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar kepada kontributor Tempo Valerie Sticher di Zurich, Swiss, Senin 30 Mei 2011.

Berbicara setelah bertemu dengan Direktur Keanggotaan dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass, Agum menilai misinya setengah sukses. Kericuhan Kongres 20 Mei lalu tidak dimasukkan dalam pembahasan sidang komite eksekutif badan sepak bola dunia itu hari ini. "Namun kita masih punya tugas menggelar kongres ulang," katanya. "Ketentuan kongres sama dengan kongres sebelumnya," dia menambahkan.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia/Komite Olimpiade Indonesia (KONI/KOI) Rita Subowo menyambut gembira keputusan FIFA. "Saya sempat takut sekali Indonesia akan di-suspend. Saya lantas melobi Presiden FIFA Sepp Blatter, Jumat lalu," kata Rita.

Kongres 30 Juni akan memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan para anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015. Para calon pengurus yang sebelumnya sudah masuk daftar Komite Normalisasi akan kembali dipilih. Itu artinya, George Toisutta dan Arifin Panigoro (GT-AP) tetap tidak masuk daftar calon ketua umum dan wakil ketua umum. Agum cs berpatokan pada keputusan FIFA sebelumnya yang menggugurkan pencalonan keduanya bersama Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar