Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kongres Luar Biasa PSSI Harus Sukses


Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar menegaskan bahwa Kongres Luar Biasa PSSI 9 Juli nanti merupakan jalan terakhir untuk menyelamatkan sepakbola nasional. Untuk itu, dia mengharapkan tidak ada lagi kegagalan.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah dua kali mengalami kegagalan. Pertama, Kongres PSSI yang digelar di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau, 26 Maret silam berakhir ricuh setelah sekelompok orang yang mengaku tergabung dalam Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) memaksa masuk arena Kongres dan membuat kekacauan.

Pun demikian dengan Kongres PSSI kedua yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, 20 Mei lalu juga berakhir dengan deadlock dan berujung pada ditutupnya kongres oleh Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar.

Terkait hal itu, Agum menegaskan bahwa Kongres Luar Biasa PSSI yang akan berlangsung di Solo pada 9 Juli nanti harus sukses. Hal itu dikarenakan itu merupakan satu-satunya jalan untuk menyelamatkan sepakbola nasional. Jika gagal, maka Indonesia dipastikan mendapatkan sanksi FIFA.

“Tidak ada alternatif lain untuk Kongres Luar Biasa PSSI selain sukses. Jangan samapi kita jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya,” tegasnya dalam seminar bertajuk “Selamatkan Sepakbola Nasional” yang digelar di Ruang VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Agum juga tak lupa memaparkan alasan KN memutuskan untuk memasukkan Liga Primer Indonesia (LPI) menjadi bagian dari PSSI. Menurutnya, keputusan itu diambil setelah melakukan konsultasi dengan berbagai pihak.

“Sudah jelas saran dari FIFA, segera ambil keputusan memasukkan LPI ke PSSI atau dibubarkan. Saya berusaha bersikap tidak gegabah dengan berkonsultasi kepada banyak pihak.”

“Hasilnya, LPI akan ditarik ke dalam pengawasan PSSI. Ini sedang kita komunikasikan dengan LPI. Kami sudah tiga kali bertemu. Harus ada satu langkah yang harus dilewati dan berjenjang,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar