Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Gio Puji Kecepatan dan Teknik Pemain Indonesia


Giovanni van Bronckhorst, mengaku senang bisa bermain bersama pemain tim nasional Indonesia pada laga ekshibisi Starbol di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu 22 Juni 2011. "Ini pertama kali main di sini, saya senang tampil dengan pemain Indonesia. Kami tampil bagus dan menghibur penonton," kata Gio, biasa Giovanni disapa, kepada wartawan usai pertandingan.

Gio bahkan memuji penampilan pemain Indonesia. "Para pemain Indonesia bermain cepat dan secara teknis bagus," kata mantan pemain yang pernah membawa Barcelona juara Liga Champions 2006 ini.
Pertandingan semacam ini, menurut Gio, bagus untuk sepak bola Indonesia karena menyatukan dua liga yang ada di Indonesia. pemain berdarah Maluku ini berharap, suatu saat nanti tim nasional Indonesia mampu berprestasi lebih baik lagi.

Pada kesempatan sama, Gio mengucapkan terimakasih pada semua fans dan masyarakat Indonesia. Pemain yang juga pernah merumput di Arsenal ini menilai sambutan yang diberikan masyarakat Indonesia untuknya cukup hangat.

Gio bermain selama 45 menit pertama dalam laga Starbol ini. Sebagai bintang sepak bola dunia yang memiliki pengalaman bermain di Liga Eropa, Gio diberi kehormatan mengenakan ban kapten memimpin kumpulan pemain asing di tim International Stars.


Gio bersama timnya langsung bermain agresif menyerang sejak menit pertama pertandingan dimulai. Tim yang ditangani pelatih Persipura Jayapura Jacksen F. Tiago ini lebih mendominasi jalannya pertandingan. Sehingga di menit kelima, bisa menjebol gawang Red Indonesia yang dijaga kiper Kurnia Meiga melalui sundulan kepala De Porras.

Gio dan rekan-rekannya menambah keunggulan di menit ke-22 melalui Beto. Striker yang musim lalu memperkuat Persijap Jepara ini sukses melanjutkan umpan matang Gio dan kemudian melewati hadangan Meiga sebelum menjebol gawang Red Indonesia untuk membawa timnya unggul 2-0. Skor ini bertahan hingga istirahat turun minum.

Di babak kedua, pelatih Red Indonesia, Rahmad Darmawan merombak semua pemainnya, kecuali M. Robby. Kurniawan Dwi Yulianto yang menjadi ujung tombak serangan digantikan dengan Bambang Pamungkas. Begitu juga pemain senior Bima Sakti digantikan dengan Ponaryo. Bahkan kiper Kurnia digantikan dengan Ferry Rotinsulu. Perombakan pemain ternyata tidak mampu membuat Red Indonesia bisa mencetak gol. Tapi kedudukan tidak berubah hingga pertandingan berakhir.

"Saya sengaja mengganti pemain itu agar semua pemain yang terpilih mempunyai kesempatan yang sama untuk bermain," kata Rahmad yang mengaku senang dengan penampilan para pemain yang pernah memperkuat tim nasional Indonesia ini. "Ini penampilan pemain tim nasional tiga generasi," imbuhnya.

Laga ekshibisi ini, menurut Rahmad memiliki pesan. Suksesnya pertandingan persahabatan ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi kongres PSSI 9 Juli 2011 di Solo nanti. "Semoga kongres nanti sukses," kata mantan pemain nasional ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar