Badan Sepakbola Dunia, FIFA, memastikan bahwa pihaknya tidak akan segan menjatuhkan sanksi pada 1 Juli 2011, jika mandat yang diberikan kepada Komite Normalisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak terlaksana.
Dalam surat yang disampaikan melalui faksimili kepada KOmite Normalisasi PSSI pada 30 Mei lalu, disebutkan bahwa FIFA menyesalkan hasil buntu kongres 20 Mei yang disebabkan oleh sikap para pemegang suara. Namun, dengan adanya penjelasan dari Ketua KONI Rita Subowo yang tidak menginginkan sanksi, FIFA memberikan perpanjangan tenggang waktu hingga 30 Juni.
"Komite Eksekutif FIFA memutuskan untuk memberikan PSSI kesempatan terakhir untuk memenuhi segala persyaratan yang telah dibuat FIFA atau untuk langsung menghadapi sanksi dari FIFA per tanggal 1 Juli 2011," demikian tertulis dalam surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke.
Di surat itu, FIFA kembali memberikan mandat untuk menggelar kongres pemilihan pengurus PSSI berdasarkan instruksi yang sudah disampaikan per tanggal 4 dan 21 April serta tanggal 6 dan 11 Mei 2011. "Empat nama yang sudah dilarang dalam pencalonan tetap diputuskan tidak bisa ikut dalam pemilihan."
Selain itu, PSSI juga harus menyelesaikan masalah penyelenggaraan Liga Primer Indonesia. Dalam surat berkode SG/tre/pco itu ditekankan bahwa keberlangsungan LPI merupakan ancaman serius bagi prinsip dasar sepakbola. "Jika sampai batas waktu permasalahan ini tetap berlanjut maka PSSI langsung dihentikan kegiatannya per 1 Juli."
Adanya keputusan itu berimbas pada pembentukan Komite Normalisasi baru untuk PSSI. Selain itu, seluruh hak yang melekat pada PSSI juga akan terlepas, seperti yang tercantum pada article 12 Statuta FIFA. Artinya, tim sepakbola Indonesia (termasuk klub) tidak bisa mengikuti kualifikasi Pra Piala Dunia ataupun SEA Games. PSSI pun tidak lagi mendapatkan subsidi untuk program pembinaan baik dari FIFA dan AFC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar