Tercatat sebagai pebola dengan gaji tertinggi di ranah Inggris - mencapai 286 ribu pounds per pekan, ternyata tak menjamin kebahagiaan. Itulah yang dirasakan Carlos Tevez.
Striker Manchester City itu mengaku benci dengan kehidupan di Kota Manchester. Hal itu dijelaskannya saat diwawancarai Susana Gimenez - yang dijuluki Oprah Winfrey-nya Argentina, pada salah satu stasiun televisi.
Ketika ditanya apakah cuaca yang membuatnya tidak betah, Tevez menjawab, "Cuaca dan segalanya. Tak ada yang menarik di sana."
Susana kemudian membandingkan kehidupan Tevez dengan Evangelina Anderson, bintang asal Amerika Selatan lain yang membeli rumah di Pantai Marbella. Tevez menilai itu tak bisa disamakan.
"Marbella berbeda dengan Manchester. Kamu bisa membeli rumah di Marbella. Tapi, aku takkan pernah kembali ke Manchester, meski untuk berlibur. Aku tentu saja akan membeli rumah di Marbella sehingga bisa relaks di tepi pantai dan liburan. Tapi di Manchester, lebih baik menyewa. Sebuah rumah di sana bisa sampai 7 juta pounds," tutur Tevez. "Seperti di dunia lain saja."
Tak heran, ketika ada kesempatan pulang ke Argentina, Tevez mengaku bahagia. "Aku merasa kesepian di Manchester. Di sana aku tak memiliki teman baru. Aku selalu bersama keluarga dan kawan lama. Aku pun lebih sering berada di rumah. Terutama saat ada ayah dan teman-temanku," tambahnya.
Penampilan apik di lapangan dan meloloskan City ke Liga Champions ternyata berbanding terbalik dengan kehidupan Tevez. Kepada Susana, striker berusia 27 tahun itu mengaku mengalami ujian berat pada beberapa bulan terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar