Kedatangan Wakil Presiden Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) Pangeran Ali bin Al Hussein ke Jakarta menemui pendukung George Tosiutta dan Arifin Panigoro serta semua pihak yang menurutnya tersangkut kemelut PSSI disambut gembira pendukung Toisutta dan Arifin.
Humas Toisutta dan Arifin, Halim Mahfudz, menghargai langkah pangeran asal Yordania itu meski tidak otomatis meloloskan keduanya sebagai ketua umum dan wakil ketua umum PSSI 2011-2015.
"Pangeran Ali menegaskan semuanya harus sesuai dengan Statuta PSSI dan FIFA. Kalau semua dilakukan sesuai dengan Statuta FIFA, tidak ada alasan menolak GT dan AP," kata Halim saat dihubungi pada Rabu, 15 Juni 2011.
Halim menegaskan memang seharusnya begitu. Menurutnya, selama ini Komite Normalisasi tidak mempunyai dasar melarang keduanya. Surat FIFA yang melarang pencalonan mereka tidak bisa menjadi dasar. "Ini faktanya," ujarnya.
Meski Pangeran Ali telah memberikan sinyal positif untuk pendukung Toisutta dan Arifin, pendukung keduanya tetap akan berjalan seperti semula sesuai dengan Statuta FIFA dan PSSI. "Tidak ada manuver yang akan dilakukan," ujar Halim. Ia menegaskan, tujuan mereka adalah reformasi PSSI dengan tidak boleh ada lagi mentalitas yang melanggar aturan, termasuk Komite Normalisasi.
Pangeran Ali menemui Arifin Panigoro, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, bersama Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo, Toisutta, Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar, serta kelompok pendukung Tosiutta dan Arifin secara maraton, dua hari kemarin. Ia ingin mendengar keterangan dari semua pihak. Semua masukan dari berbagai pihak itu nantinya akan disampaikan Pangeran Ali kepada FIFA.
Kepada wartawan Pangeran Ali menyampaikan, jika tidak ada masalah apa-apa terhadap siapa pun, tentu bisa ada perubahan keputusan. Keputusan itu mengisyaratkan tak tertutup kemungkinan terjadinya perubahan kebijakan FIFA soal Toisutta dan Arifin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar