Ternyata keadaan selama musim panas lalu membuat penyerang Manchester City, Carlos Tevez, depresi. Itukah penyebab mengapa performanya buruk di Copa America lalu?
Tevez kencang diberitakan akan hengkang dari Eastland setelah mengatakan harus lebih dekat dengan keluarganya di Argentina, tapi rencana kepindahan itu gagal setelah tidak satu lub pun mampu menebusnya.
Striker itu pun harus bertahan di City setidaknya sampai bulan Januari nanti, dan penyerang Argentina itu mengatakan dirinya telah disalah artikan oleh para media menyangkut kondisi pribadinya.
"Saya bukanlah sampah yang seperti mereka katakan. Saya memiliki krisis personal musim panas ini," ungkap Tevez pada People.
"Berat saya bertambah lima sampai enam kilo sampai saya harus melakukan cek ke klinik. Saya depresi jadi saya selalu makan dan makan. Hanya keluarga dan teman-temanku yang mengetahui ini," papar Carlitos, panggilan Tevez.
Tevez gagal tampil bagus bersama timnas dikandang sendiri pada ajang Copa America lalu. Tendangan penaltinya gagal saat drama adu penalti melawan Uruguay, yang akhirnya jadi juara.
Pelatih La Albiceleste, Sergio Baptista setelah itu dipecat, tapi Tevez menegaskan kegagalan dia bukan mutlak penyebab pemecatan Baptista.
"Orang boleh mengkritik saya ketika tidak bermain bagus, tapi mereka tidak bisa berkata tendangan penalti saya gagal jadi pelatih harus dipecat," tegas Tevez.
"Perasaan buruk itu yang membuat saya tidak tahan," pungkas eks pemain West Ham dan Manchester United itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar