Wacana penggabungan Liga Primer Indonesia (LPI) dengan Indonesia Super League (ISL) kembali mendapatkan penolakan. Kali ini penolakan disampaikan oleh Persikabo Bogor.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Persikabo Bogor Zaenal Syafrudin setelah mengkuti usai Workshop AFC-PSSI di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu 3 Agustus 2011.
“Silakan klub-klub LPI tetap diverifikasi. Namun jika itu dilakukan harus tetap ada kelompok sendiri dan tidak digabung dengan ISL, karena untuk mencapai ISL ada jenjang tersendiri,” ujar Zaenal.
"Untuk masuk ISL perlu perjuangan panjang bertahun-tahun dan butuh biaya besar, tidak bisa klub-klub LPI tiba-tiba diikutsertakan dalam ISL yang merupakan kasta tertinggi di Indonesia,” lanjutnya.
“Jika klub-klub tak sanggup dengan syarat tersebut, maka 44 klub Divisi Utama akan mulai dari amatir, karena kompetisi amatir masih boleh menggunakan APBD. Amatir namun tetap di Divisi Utama. Kalau nanti promosi ke ISL kami siap profesional,” tandasnya.
Zaenal juga mengeluhkan aspek finansial dan legalitas yang harus dipenuhi pihak klub sebagai syarat menjadi klub profesional. Dia menegaskan jika para klub Divisi Utama tidak bisa memnuhi target tersebut, maka mereka ramai-ramai akan hijrah ke kompetisi amatir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar