Walau sudah mendatangkan konsultan pelatih fisik kelas dunia, Raymond Verheijen, jajaran pelatih Timas Indonesia menganggap masih perlu membuat perbaikan disektor lain. Timnas diharapkan bisa mengurangi kesalahan sendiri saat fisik sudah lelah.
Cristian Gonzales dkk dinilai masih tertinggal jauh dari kondisi para calon lawan di babak tiga pra-Piala Dunia 2014 seperti Iran, Bahrain dan Qatar.
Kedodorannya stamina pemain bisa memancing para pemain untuk melakukan kesalahan sendiri dilapangan, untuk itu program latihan yang efektif dan terinci sangat dibutuhkan. Kedatangan Verheijen pun diharapkan bisa memberi solusi.
Asisten pelatih timnas Senior, Lestiadi, pun mengungkapkan saat ini masih ada 20 persen pemain yang kondisi fisiknya dibawah rata-rata.
“Jika dibandingkan dengan level tim Pra Piala Dunia benua Asia lainnya, kita masih berada di level medium, semetara lawan sudah berada di level tinggi. Dalam artian, kita butuh meningkatkan stamina hingga naik minimal 30 persen dari sekarang." ungkap Liestiadi, berdasarkan rilis resmi timnas Indonesia.
"Karena itu, normalnya kita butuh dua kali sesi latihan. Saat ini tim pelatih mempersiapkan program latihan yang efektif untuk dilakukan sekali sehari, agar pemain tetap fit di bulan Ramadhan seperti saat ini,” jelas Liestiadi.
Pada sesi latihan yang akan digelar Timnas selama di Stadion Manahan, Solo, berikutnya, Verheijen tidak bisa memantau dan digantikan oleh jajaran pelatih yang sudah dititipkan program dari sang konsultan fisik itu.
“Sebenarnya saya ingin bergabung dengan Indonesia saat melawan Iran dan Bahrain, namun Wales membutuhkan saya untuk menghadapi pertandingan PPD melawan Montenegro dan Inggris,” tulis Verheijen, yang direkrut PSSI sebagai konsultan fisik sementara timnas selama masa awal PPD dengan sistem fee-based, pada akun Twitternya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar