PSSI menandatangani kontrak kerjasama dengan lima Badan Usaha Milik Negara untuk mendukung timnas Indonesia hingga SEA Games nanti.
Seperti dijelaskan BTN pada masa kepengurusan lama, timnas Indonesia, baik senior untuk Pra-Piala Dunia dan U-23 untuk SEA Games membutuhkan dana sekitar Rp 20 Miliar.
“Dukungan BUMN sangat berarti karena dukungan dana yang begitu besar akan sangat-sangat kami butuhkan,” ujar ketua umum PSSI Johar Arifin pada penandatangan kontrak tersebut.
Di bawah kepengurusan yang baru ini, PSSI berjanji akan lebih transparan dalam mengelola keuangan.
“Uang yang kita dapat dan kita keluarkan benar-benar harus transparan. Dana yang datang dari masyarakat harus benar-benar dipertanggungjawabkan. Karena kami ingin dipercaya oleh masyarakat,” lanjutnya.
Karena itu pula, PSSI akan melakukan audit setiap bulan dengan menggunakan auditor yang terdaftar di FIFA.
“Bukan kami mengecilkan auditor dalam negeri. Tetapi karena jika dari FIFA otomatis diakui FIFA. Karena itu kita akan lebih mudah mengejar sponsor yang mendapat lisensi dari FIFA,” tambah Johar.
Lima BUMN tersebuta adalah Bukit Asam, Bank Mandiri, Pertamina dan Telkom, yang menyumbangkan masing-masing Rp 2 miliar, serta Semen Padang Rp 1 Miliar.
Selain dengan kelima BUMN tersebut, PSSI juga mengikat kerjasama dengan SCTV yang memegang hak siar untuk 13 pertandingan timnas hingga akhir SEA Games akhir tahun ini.
“Jumlahnya sekitar Rp 10 Miliar,” ujar Johar.
Kerjasama dengan BUMN ini berawal sejak kepengurusan lama di bawah arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar